Benarkah Bendum Golkar Cuma Sumbang Rp 175 Juta?  

Reporter

Rabu, 1 Januari 2014 15:14 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama ketua fraksi Partai Golkar DPR Setya Novanto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum menyangsikan validitas nominal sumbangan dana kampanye yang disetorkan calon legislator ke partai politik. Dua belas partai peserta Pemilu 2013 sudah melaporkan perolehan dana kampanye tahap pertama ke KPU.

KPU hanya melihat kelengkapan dokumen dan administrasi yang disetorkan partai politik. "Untuk melihat substansi, KPU tidak bisa," kata Kepala Biro Hukum KPU, Nur Syarifah, di kantornya pada Senin, 30 Desember 2013.

Kendati begitu, menyebarluaskan dana kampanye partai melalui laman KPU adalah upaya yang layak diapresiasi. Masyarakat bisa membuat mengadukan kepada Bawaslu atau Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan jika terasa ada penyimpangan. "Masak seorang Bendahara Umum Golkar Setya Novanto hanya menyumbang Rp 175 juta?" ujarnya, mempertanyakan. Sumbangan Setya itu dimasukkan dalam bentuk jasa, bukan uang.

Setya adalah caleg dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II. Dia kini masih menjabat Bendara Umum Golkar dan Ketua Fraksi Golkar DPR. Dia juga dikenal sebagai pengusaha. (Baca: Disebut Atur E-KTP, Ini Jawaban Politisi Golkar)

Dalam laporan yang disampaikan ke KPU, Golkar tercatat mengumpulkan dana kampanye pada tahap I ini sebesar Rp 75 miliar. Dari jumlah itu, berupa uang Rp 2 miliar dan Rp 73 miliar berupa jasa. Sumbangan kampanye bentuknya bisa uang, barang, dan jasa.

Sayangnya, KPU belum bekerja sama dengan PPATK untuk melacak nomor rekening para caleg. Anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan PPATK tanpa disuruh pun sudah pasti akan melacak rekening caleg. Apalagi KPU membuka akses kepada publik untuk melihat identitas diri caleg melalui lamannya. Selain itu, partai juga menyetor nomor rekening untuk dana kampanyenya minimal satu. "Orang awam saja ada yang tak percaya laporan dana para caleg. Pasti PPATK tracking mereka," kata dia.

Sebelumnya, aktivis Indonesia Corruption Watch, Abdullah Dahlan, menuding partai peserta Pemilu 2014 sengaja menutupi asal-usul dana kampanye mereka. Indikasinya karena laporan dana kampanye partai yang diserahkan pada 27 Desember lalu ke KPU hanya asal-asalan. "Soal dana kampanye saja abai. Mereka memang tak mau terbuka," kata Dahlan, Senin, 30 Desember 2013.

Berikut ini adalah jumlah dana kampanye yang dilaporkan partai pada 27 Desember lalu.


1. Nasdem sebesar Rp 41,4 miliar
2. PKB: Rp 54,2 miliar
3. PKS: Rp 32,4 miliar
4. PDI Perjuangan: Rp 130,8 miliar
5. Golkar: Rp 75 miliar
6. Gerindra: Rp 184,5 miliar
7. Demokrat: Rp 138,5 miliar
8. PAN: Rp 86,3 miliar
9. PPP: Rp 45 miliar
10. Hanura: Rp 136,3 miliar.
11. PBB: Rp 29,6 miliar
12. PKP Indonesia: Rp 19,6 miliar


MUHAMMAD MUHYIDDIN




Terpopuler
Kocak, Gaya Obrolan 'Gak Nyambung' SBY
Kebangetan, Pejabat Bisa Disogok Dolar Langka
Jelang Tahun Baru, Atut Sulit Tidur di Penjara
Diungkit soal Aburizal, Idrus Marham Pasang Badan

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

21 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

19 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

19 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

20 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

21 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

21 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

21 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya