50 Buku Bertema Jihad Disita dari Teroris Ciputat

Reporter

Rabu, 1 Januari 2014 13:28 WIB

Lokasi penggerebekan terduga teroris di Gang Hasan; Jl Ki Hajar Dewantara, Kampung Sawah; Ciputat, Tangerang Selatan, (1/1). Densus 88 Antiteror menemukan enam rangkaian bom aktif. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kepala Biro Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, polisi menemukan enam motor dalam penggerebekan terduga teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. Satu motor, di antaranya, diduga kuat merupakan motor warga yang dirampas saat terjadi penembakan polisi di Pondok Aren, Tangerang, Agustus lalu.

"Honda Supra berpelat nomor B-6620-SFS diganti jadi B-6516-PGE," kata Boy di Tangerang Selatan, Rabu, 1 Januari 2013. Boy juga mengatakan, orang yang merampas motor itu, Nurul Haq, tewas saat penggerebekan.

Menurut Boy, polisi menduga semua motor itu tak ada surat-surat kendaraannya. Berdasarkan pantauan Tempo, keenam motor itu sudah diangkut oleh polisi menggunakan truk bak terbuka, pagi tadi.

Selain menemukan enam motor, kata Boy, polisi juga mendapatkan sekitar 50 buku, yang kebanyakan bertema jihad. Boy menunjukkan buku-buku itu, di antaranya berjudul Syam: Bumi Ribath dan Jihad karangan Muhammad bin Said Al-Barudi yang diterbitkan oleh penerbit Jazeera, Solo. Buku lainnya berjudul Surga yang Dijanjikan Allah karangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Buku-buku ini disita sebagai barang bukti.

Dalam penggerebekan terduga teroris di sebuah rumah kontrakan di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Gang Hasan RT 04/07, Kampung Sawah, lima terduga teroris tewas di tangan Densus 88 Antiteror dan Polda Metro Jaya.

Satu lainnya tewas saat dibonceng seseorang menggunakan motor di ujung gang. Polisi memastikan mereka yang tewas adalah kelompok Abu Roban yang meneror polisi di Jabodetabek, perampokan bank, pemboman Vihara Ekayana, dan Kedubes Myanmar beberapa waktu lalu.





KHAIRUL ANAM





Terpopuler
Kocak, Gaya Obrolan 'Gak Nyambung' SBY
Kebangetan, Pejabat Bisa Disogok Dolar Langka
Jelang Tahun Baru, Atut Sulit Tidur di Penjara
Diungkit soal Aburizal, Idrus Marham Pasang Badan

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya