TEMPO.CO, Yogyakarta - Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta menangani 5.994 kasus kejahatan pada 2013. Tapi hanya 42,39 persen yang bisa diselesaikan. Pada 2013 ini, kasus yang diselesaikan oleh polisi ada 2.541 kasus. Sisanya, terdapat 3.453 kasus kejahatan yang belum terselesaikan atau 57,61 persen. “Soal dana jadi kendala, tetapi bukan alasan mutlak, bukan pembenaran. Kami terus menyelesaikan kasus," kata Brigadir Jenderal Haka Astana, Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, 30 Desember 2013.
Kasus kriminalitas yang menonjol dan belum terselesaikan antara lain kasus perusakan, penganiayaan dan pembubaran diskusi keluarga korban 1965 oleh Front Anti Komunis Indonesia (FAKI), kasus pembunuhan sipir Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, penembakan di rumah kader PDI Perjuangan, serta kasus penembakan di beberapa lokasi di Bantul dan Kulon Progo.
Para pelapor kasus pembubaran diskusi keluarga korban 1965 sudah diperiksa. Tapi terlapornya justru belum selesai diperiksa. Kasus pembubaran diskusi di LKIS saat diskusi Irsyad Manji juga belum terselesaikan. "Kasus FAKI terus kami lakukan penyelidikan. Masih ada beberapa terlapor yang belum diperiksa," kata Haka.
Kasus kriminalitas yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta di antaranya pemerkosaan sebanyak 16 kasus pada 2013. Jumlah itu menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 18 kasus. Kasus pembunuhan meningkat menjadi 12 kasus dari sebelumnya pada 2012 hanya sembilan kasus.
Sementara tindak pidana narkoba mencapai 305 kasus, meningkat dari 2012 yang hanya 241 kasus.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti, selama 2013 ada sebanyak delapan polisi yang diberhentikan dengan tidak hormat, yang dimutasi sebanyak satu orang, yang ditegur secara tertulis sebanyak 69 polisi, dan yang ditunda pendidikan ada 30 polisi. "Yang ditunda gaji berkala sebanyak empat orang," kata dia.
Polisi di DIY yang ditahan sebanyak 72 orang polisi, sementara yang dimutasi demosi sebanyak 19 polisi.
MUH SYAIFULLAH
Berita terkait
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
2 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
11 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
20 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca Selengkapnya