SBY dan Palmer Bahas Tuduhan 2 Jam di Istana Bogor

Reporter

Minggu, 29 Desember 2013 15:04 WIB

Ibas beserta keluarga besarnya saat liburan ke Monas Oktober 2012 silam. Berbeda dengan Presiden SBY dan kakaknya Agus Harimurti, Ibas lebih menyukai kemeja batik lengan panjang saat mengunjungi Monas. Rumgapres/Abror Rizki

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Palmer Situmorang, mengatakan kliennya memaparkan seluruh tuduhan yang ditujukan kepada keluarga Cikeas selama lebih dari dua jam. Palmer dan dua rekan pengacaranya diundang SBY untuk bertemu di Istana Bogor, 9 Desember 2013. Di sanalah Palmer ditunjuk SBY sebagai pengacara keluarga Cikeas.

"Saya hanya bicara sekitar 15 menit tentang hal-hal yang bisa dilakukan selain somasi," kata Palmer saat ditemui di kantornya, pekan ini.

Selain SBY, pertemuan juga dihadiri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, Aliya Rajasa, dan ajudan Presiden. "Banyak yang diceritakan tentang fitnah, tapi belum semua. Beliau janji akan secepatnya memberikan breakdown semua fitnah."

Palmer menyatakan hingga saat ini belum mengetahui secara pasti alasan SBY menunjuknya sebagai pengacara keluarga. Kantor Palmer Sitomurang & Partners, menurut situs resminya, lebih banyak menangani perkara perdata, niaga, dan administrasi negara. Perkara pidana yang masuk kantor Palmer hanya 20 persen dari seluruh jumlah perkara.

Palmer menduga alasan dia ditunjuk SBY karena dia kerap muncul dalam sejumlah acara debat dan hukum di media massa. Menurut informasi yang dia dapat, SBY menganggap Palmer memiliki pola tutur kata yang baik, senada dengan gaya bicara orang yang selayaknya mewakili ucapan Presiden. Selain itu, ia juga dinilai memiliki pendapat yang kebenaran dan dasarnya selalu dapat terukur. "Saya berusaha untuk tak membuat sia-sia," kata Palmer. (Baca: Pengacara SBY Ancam Pidanakan Anak Buah Anas)

Sejumlah tuduhan yang mengarah ke keluarga Cikeas di antaranya tuduhan barter jabatan Wakil Presiden Boediono dengan kebijakan bailout Bank Century, aliran dana ke Ibas dalam kasus Hambalang, dan Sylvia Sholeha alias Bu Pur--diduga terlibat pengaturan proyek Hambalang--disebut dekat dengan Ani Yudhoyono.

Selain itu, dalam kasus kuota impor daging sapi, saksi menyebut SBY dekat dengan pengusaha Sengman Tjahja dan Non Saputri. Deviardi, terdakwa kasus suap SKK Migas, mengatakan Komisaris Utama PT Kernel Oil Pte Ltd Widodo Ratanachaitong dekat dengan Ibas.




FRANSISCO ROSARIANS




Berita Terpopuler
Empat Bulan Kenal Anis Matta, Szilvia Mualaf
Szlvia Fabula Datangi Anis Matta Saat di Hungaria
Awal Pertemuan Anis Matta dengan Istri Kedua
Haul Gus Dur, Butet Mengolok-Olok Prabowo?
Sutarman: Ucapan Gus Dur Manjur

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

28 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.

Baca Selengkapnya