Dari kiri: Atut Chosiyah, Chaeri Wardhana, dan Tatu Chasanah. Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Golkar Kabupaten Serang, Banten, Lilis Heryawati, menampik ada upaya penjegalan terhadap calon Ketua Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah. "Enggak ada yang jegal," kata Lilis di arena Musyawarah Daerah Luar Biasa Golkar Banten di Slipi, Jakarta, Jumat, 27 Desember 2013.
Menurut Lilis, Golkar merupakan partai yang menjamin kebebasan beraspirasi. Setiap kader yang memiliki potensi sebagai pemimpin berhak untuk tampil. Walau berasal dari keluar Atut yang kini sedang dililit kasus korupsi, posisi Tatu tidak akan merusak reputasi Golkar, apalagi sampai memperpuruk suara partai.
"Kami akan ikut mekanisme pemilihan," kata Lilis. Lilis dan anggota keluarga Atut yang lain yakin Tatu akan menduduki posisi Ketua Golkar Banten. Tatu dianggap sebagai kader terbaik Golkar di Banten. "Jadi siap berkompetisi dengan kader lain," kata dia. (Baca :Tatu: Ada Orang DPP Golkar yang Mau Jegal Saya)
Golkar Banten hari ini mengadakan musyawarah daerah dengan agenda memilih Ketua Golkar Banten menggantikan Hikmat Tomet, yang meninggal 9 November lalu. Dua nama calon yang santer dikabarkan akan maju adalah Tatu Chasanah dan Wali Kota Cilegon Iman Aryadi.
Sebelumnya, Tatu mengatakan tidak ada larangan dari siapapun untuk berkompetisi. "Mungkin ada pendapat pribadi dari pengurus DPP Golkar yang berupaya menjegal saya, tapi itu sebuah konsekuensi," katanya.