Pemerintah dan DPR Kebut Pemecahan Wilayah  

Reporter

Jumat, 27 Desember 2013 15:27 WIB

Menkopolhukam Djoko Suyanto. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat bersepakat untuk segera melanjutkan pembahasan rancangan undang-undang mengenai daerah otonomi baru. Saat ini, Dewan Perwakilan Rakyat mengusulkan 65 daerah otonomi baru ditambah 22 usulan daerah yang disahkan pada pertengahan Desember 2013.

"Kami bersepakat menyetujui pembahasan lebih lanjut dengan sangat dalam," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto usai rapat konsultasi dengan pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 27 Desember 2013.

Djoko mengatakan, dalam pembahasan tingkat pertama, akan dicari mana usulan daerah yang harus diprioritaskan untuk dipecah. Menurut dia, pemerintah tidak serta-merta menghentikan pembahasan mengenai usulan daerah baru. Hanya saja, Djoko tidak menjelaskan daerah mana yang akan dimekarkan. "Kami tidak bahas mana yang ditolak dan mana yang diizinkan," kata dia.

Pemerintah, kata Djoko, perlu mempersiapkan dengan detail, termasuk meminta masukan dan survei mengenai daerah yang akan dipecah. Djoko mengatakan, pemerintah juga memperhatikan kesibukan politikus di Senayan. Djoko menegaskan, "Tidak ada keinginan menutup sama sekali aspirasi dari rakyat." (Baca pula: Lima Bupati Kalteng Usulkan Pendirian Provinsi Baru).

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menimpali, pemerintah dan Dewan mencari jalan keluar terbaik terkait usulan daerah baru. Dia menjelaskan, tidak semua usulan bisa diloloskan karena mempertimbangkan hal-hal tertentu. Priyo memaklumi posisi pemerintah yang cenderung memilih moratorium pemecahan wilayah. Hanya saja, dia mengingatkan, bukan berarti peluang pemecahan ini ditutup sama sekali. "Berdasarkan pertimbangan secara riil, pemekaran tetap mungkin," kata dia.

WAYAN AGUS PURNOMO


Terpopuler

Ahok Beberkan Isi Pertemuan dengan Mega-Jokowi
Di Mana Ratu Atut Biasa Bertahun Baru?
Atut Akan Kumpulkan Keluarga di Rutan Pondok Bambu
Band Radja Akan Laporkan Inul Vizta ke Polisi
Tahun 2013, HTC One Terbaik, LG Flex Terburuk
Pertamina: PGN yang Hambat Konversi BBG










Berita terkait

Ricuh Eksekusi Lahan di Ciputat: Pertama Datang Ditolak, Datang Lagi Alamat Berganti

7 November 2023

Ricuh Eksekusi Lahan di Ciputat: Pertama Datang Ditolak, Datang Lagi Alamat Berganti

Warga di Kampung Gunung, RT 002 RW 014, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, bentrok dengan aparat pada Selasa siang, 7 November 2023.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Tolak Tambahan 2 Provinsi Lagi di Papua: Selesaikan Dulu yang Ada

20 Desember 2022

Wapres Ma'ruf Amin Tolak Tambahan 2 Provinsi Lagi di Papua: Selesaikan Dulu yang Ada

Ma'ruf Amin menolak usulan penambahan 2 provinsi lagi dari sejumlah masyarakat di Papua dan Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Soal Pemekaran Bukan Bagi-bagi Wilayah

17 September 2022

Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Soal Pemekaran Bukan Bagi-bagi Wilayah

Mendagri Tito Karnavian mengingatkan bahwa pemekaran wilayah bukanlah untuk dimanfaatkan sebagai momentum bagi-bagi wilayah.

Baca Selengkapnya

Mardani Ali Sera Dukung Pemekaran Tasikmalaya

25 Juli 2022

Mardani Ali Sera Dukung Pemekaran Tasikmalaya

DPRD Jabar telah menyetujui rencana pemekaran daerah Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Kabupaten Garut Utara dan Kabupaten Cianjur Selatan.

Baca Selengkapnya

Wacana Bogor, Depok dan Bekasi Gabung Jakarta, Plt Bupati Bogor: Harusnya Kita Mekar

19 Juli 2022

Wacana Bogor, Depok dan Bekasi Gabung Jakarta, Plt Bupati Bogor: Harusnya Kita Mekar

Saat ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengusulkan pemekaran wilayah Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Bogor Barat dan Bogor Timur.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian: 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua Ikut Pemilu 2024

17 Juli 2022

Tito Karnavian: 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua Ikut Pemilu 2024

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan tiga provinsi baru di Papua hasil pemekaran wilayah akan mengikuti Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Masih Gunakan 34 Provinsi Sebagai Syarat Pendafataran Parpol untuk Pemilu 2024

7 Juli 2022

KPU Masih Gunakan 34 Provinsi Sebagai Syarat Pendafataran Parpol untuk Pemilu 2024

Sampai saat ini belum ada perubahan pada Undang-Undang Pemilu sebagai lanjutan dari tiga DOB Papua terhadap Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU Lima Provinsi: Sumbar, Riau, Jambi, NTT, dan NTB

30 Juni 2022

DPR Sahkan RUU Lima Provinsi: Sumbar, Riau, Jambi, NTT, dan NTB

DPR) RI mengesahkan Rancangan Undang-undang 5 provinsi, yakni RUU tentang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Riau, Jambi, NTB dan NTT

Baca Selengkapnya

JK Bilang Pembentukan Provinsi Baru di Papua untuk Percepat Layanan ke Masyarakat

29 Juni 2022

JK Bilang Pembentukan Provinsi Baru di Papua untuk Percepat Layanan ke Masyarakat

Menurut JK, Papua merupakan wilayah yang sangat luas, namun infrastruktur di daerah tersebut belum cukup memadai bagi masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Kemendagri: RUU Pemekaran Papua Beri Ruang untuk OAP

28 Juni 2022

Kemendagri: RUU Pemekaran Papua Beri Ruang untuk OAP

Rapat Kerja dan Rapat dengar Pendapat (RDP) membahas dua hal.

Baca Selengkapnya