Adik Atut: Dinasti Atut Adalah Takdir Tuhan

Reporter

Editor

Anton William

Kamis, 26 Desember 2013 10:16 WIB

Gubernur Banten, Atut Chosiyah (tengah) menggenggam tangan ajudannya saat tiba memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta (20/12). Pada pemeriksaan kali ini Atut kembali modis dengan sepatu sneakers dan jilbab monogram hitam Louis Vuitton. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Adik Gubernur Banten Atut Chosiyah, Ratu Tatu, mengatakan keluarganya tak pernah berniat membangun dinasti politik. "Ini takdir Tuhan," katanya kemarin.

Namun, Atut bukannya tak berusaha keras membangun jaringannya di Banten. Ia memiliki trik jitu dalam mengumpulkan dan mempertahankan kekuasaan. Kekuatan politik Atut dibuat dengan menguasai posisi politik strategis di pemerintahan dan Partai Golongan Karya.

"Dia menanamkan sel-sel pengaruh sangat jauh," ujar juru bicara Masyarakat Transparansi Banten, Oman Abdurrahman, ketika dihubungi Tempo, Rabu, 25 Desember 2013.

Oman mengatakan, dinasti Atut merangkak naik pada 2009. Ketika itu Atut telah empat tahun menjabat Gubernur Banten. Pada tahun itu, suaminya, Hikmat Tomet, maju dalam pemilihan legislatif. Berbekal mesin partai Golkar yang kuat di Banten dan predikat suami dari Gubernur Banten, Hikmat bisa memenangi pemilihan dan duduk kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Pada saat bersamaan, anak Atut, Andika Hazrumy, juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah.

Setelah itu, kata Oman, keluarga Atut membidik berbagai jabatan penting di Banten. Menantu Atut, Ade Rosi Khoerunnisa, menjadi Wakil Ketua DPRD Serang; adik tiri Atut, Haerul Jaman, menjadi Wali Kota Serang; adik Atut Ratu Tatu Chasanah menjadi Wakil Bupati Serang; ibu tiri Atut, Heryani, menjadi Wakil Bupati Pandeglang; dan adik ipar Atut, Airin Rachmi Diany, menjadi Wali Kota Tangerang Selatan.

"Walau mereka terpilihnya melalui pemilu langsung, tapi kami duga ada politik uang," kata Oman.

Dalam kampanye, keluarga Atut ini sering mendompleng program dari pemerintah. Sebagai contoh program Tagana atau Taruna Siaga Bencana yang didompleng oleh anak Atut, Andika Hazrumy, untuk berkampanye dalam pemilu DPD. "Jadi, yang warga ingat dari Tagana itu bukan program pemerintah, tapi program Andika," kata Oman. "Masih ada dugaan beberapa (keluarga Atut) yang memanfaatkan dana bansos untuk kampanye."

Oman mengatakan, keluarga Atut memperkuat jaringan di berbagai kelompok. Sebagai contoh, keluarga mendekati beberapa kiai dan majelis taklim, berbagai karang taruna, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, kelompok mahasiswa, hingga media dan kelompok jawara Banten. Dia menduga, keluarga Atut memberi dukungan uang ke kelompok-kelompok itu. Lantaran suntikan uang itu, keluarga Atut penya kekuatan yang kuat dan mengakar di perpolitikan Banten.

Sampai sekarang, dia melanjutkan, loyalis Atut masih cukup banyak jumlahnya. Namun, para pendukung itu tiarap ketika Atut dinyatakan sebagai tersangka kasus korupsi. Para loyalis itu enggan memeprlihatkan dukungan nyata karena berideologi pragmatis. "Bukan didasari ideologi politik," katanya.

Dinasti Atut kini berada di persimpangan jalan. Atut dan Chaeri ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi karena tersangkut kasus korupsi. Adapun Tatu harus berjuang mendapatkan kursi Ketua DPD Golkar Banten.





INDRA WIJAYA

Berita sebelumnya:
Ratu Tatu Sebut Atut Siap Mundur

Masuk Rutan, Atut Disoraki Para Napi

KPK: Atut Otak Korupsi Alat Kesehatan

Mendagri: Atut Sepakat Limpahkan Wewenang ke Rano


Berita terkait

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

28 Juni 2023

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

Sebanyak 75 peserta kontingen Banten telah mengikuti berbagai tahapan seleksi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

12 Mei 2023

Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

Komnas HAM melakukan pemantauan pra pemilu untuk menemukan potensi kerawanan hilangnya hak warga negara dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

11 Mei 2023

Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Banten kemarin dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

28 Januari 2023

Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pentingnya kepastian hukum bagi kelurahan untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam melawan stunting.

Baca Selengkapnya

Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

5 Oktober 2022

Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

Setiap daerah diberikan kewenangan untuk mencapai kemandiriannya masing-masing dalam mewujudkan masyarakat yang madani.

Baca Selengkapnya

Selain Lukas Enembe, Inilah Daftar Gubernur yang Pernah Jadi Tersangka KPK

22 September 2022

Selain Lukas Enembe, Inilah Daftar Gubernur yang Pernah Jadi Tersangka KPK

Penetapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh KPK menambah daftar gubernur yang jadi tersangka.

Baca Selengkapnya

Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

15 September 2022

Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

Banten memiliki lahan yang subur dan bisa dilakukan penanaman kedelai secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Makin Tercekik Setelah Tarif Ojek Online Naik

8 September 2022

Makin Tercekik Setelah Tarif Ojek Online Naik

Pengemudi ojek online khawatir jumlah penumpang akan semakin berkurang setelah pemerintah menetapkan tarif ojek online baru pasca-kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

12 April 2022

Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

Untuk persiapan Mudik Lebaran 2022, Pemprov Banten telah merampungkan pembangunan dua jembatan, yakni Jembatan Aria Wangsakara dan Ciberang.

Baca Selengkapnya

Pemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022

12 Februari 2022

Pemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022

Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penyelesaian pembangunan dua jembatan di akhir Februari 2022.

Baca Selengkapnya