Pendaki Semeru Membeludak, Pendaftar Dibatasi  

Reporter

Rabu, 25 Desember 2013 19:51 WIB

Suasana di Ranu Tompe, Gunung Semeru pada 12 Oktober 2013. Ranu Tompe merupakan danau paling terisolir dan tak pernah dikunjungi dari enam danau yang terdapat di gunung ini, keberadaannya hanya diketahui dari foto citra satelit dan peta kawasan. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Malang - Laman www.bromotenggersemeru.com milik Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTN BTS) diretas, sehingga menyulitkan pendaki mendaftar pendakian ke Gunung Semeru secara online. Pendaftaran dibutuhkan untuk mendata pendaki menjelang pergantian tahun di puncak Semeru. "Pendaki harus daftar dulu, pendakian ke puncak Semeru dibatasi," kata Kepala BBTN BTS, Ayu Dwi Utari, Rabu, 25 Desember 2013.

Sebagai otoritas pengelola kawan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, BBTN BTS membatasi pendaki setiap hari maksimal 1.500 orang. Rinciannya, di puncak sebanyak 500 orang, sebanyak 500 orang perjalanan mendaki, dan 500 lainnya berjalan turun Gunung Semeru. Pendakian dibatasi untuk menjaga kawasan konservasi yang kaya vegetasi dan satwa liar dilindungi.

Karena laman diretas, pendaftaran pendakian dilakukan di kantor BBTN BTS Jalan Raden Intan Kota Malang atau pos pendakian Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Para pendaki tak diizinkan naik jika kuota pendakian terpenuhi. Namun, khusus akhir tahun, kuota pendakian ditambah menjadi 3000 pendaki setiap hari.

"Kuota tambahan berlaku mulai kemarin," katanya. Kuota tambahan pendaki dibatasi maksimal 5 Januari 2014 mendatang. Sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, pendaki dibatasi maksimal sampai Kali Mati. Alasannya, aktivitas vulkanik Gunung Semeru tinggi dan berbahaya jika mendekati kawah Junggring Saloka di puncak ketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut.

Apalagi saat musim penghujan rawan terjadi longsor dan pohon tumbang di sepanjang jalur pendakian. Namun, petugas BBTN BTS memastikan jalur pendakian aman. Sejauh ini, kata dia, tak ada tanah longsor maupun pohon tumbang.

Sepanjang jalur pendakian, pendaki bisa menikmati enam danau eksotik nan menawan. Meliputi Ranu Pani, Renu Regulo, Ranu Kumbolo, Ranu Darungan, dan Ranu Pakis. Di luar jalur, ada Ranu Tompe yang khusus diperuntukkan untuk penelitian dan tertutup untuk wisatawan.

EKO WIDIANTO

Usul KPK Kurangi Utang Negara Rp 2.000 Triliun
Di Tahanan, Gerak-gerik Atut Disorot CCTV
Cerita Airin Soal Tangisan Atut
Koruptor Incar Dana Optimalisasi Rp 26,96 Triliun
Dibesuk Airin, Gubernur Atut Menangis
Pencipta AK-47 Meninggal di Usia 94 Tahun
Ki Kusumo: Peluang Jokowi Nyapres Akan Mirip Obama




Berita terkait

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

1 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

10 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

11 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

15 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

18 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya