Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah (kiri) mencium Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ketika berada di ruang tunggu setibanya di Gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Selasa (10/12). ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Selasa, 24 Desember 2013, mendatangi Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, untuk menjenguk kakak iparnya, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Airin datang bersama putri Atut, Andiara Aprilia Hikmat.
Airin tiba sekitar pukul 10.10 WIB. Airin mengenakan kemeja putih dengan dipadu jilbab cokelat Airin. Andiara juga memakai kemeja putih dan pasmina cokelat. Keduanya langsung masuk ke Rutan Pondok Bambu tanpa mengantre. "Alhamdulillah, kami sudah diizinkan membesuk. Pengacara sudah meminta izin KPK," kata istri Tubagus Chaeri Wardana ini saat melangkah masuk ke dalam Rutan.
Airin tidak menenteng apa pun. Adapun Andiara membawa tas kresek berisi makanan untuk ibunya. Dalam tas kresek itu tampak tempat makan. Namun, Andiara enggan menjawab saat ditanya makanan apa saja yang dibawa untuk ibunya. Sementara itu ajudan Airin tampak menenteng satu tas koper warna hitam.
Atut ditahan di Rutan Pondok Bambu karena tersandung kasus sengketa pillkada Lebak, Banten, serta korupsi alat kesehatan. Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kedua kasus itu, KPK menjebloskannya ke dalam tahanan di Rutan Pondok Bambu dengan sejumlah pertimbangan, di antaranya dikhawatirkan menghilangkan barang bukti.
Atut menempati ruang Paviliun Cendara (C13) yang biasa dihuni selama masa pengenalan lingkungan (mapenaling). Ruang berukuran 4 X 6 meter itu dihuni oleh 17 orang tahanan, termasuk Atut. Ruangan hanya dilengkapi sebuah kipas angin.
Sidang kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten yang menyeret mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, sebagai terdakwa menegaskan adanya praktek politisasi birokrasi yang amat serius. Dalam sidang terungkap berbagai kesaksian bagaimana Atut dan keluarganya mampu mengatur birokrasi agar loyal dan tunduk kepada perintah mereka.