Sejumlah pekerja melakukan perbaikan rel kereta api yang longsor pada kemarin sore di Bojongkoneng, Padalarang, Bandung, (8/4). Longsor ini mengakibatkan 14 perjalan kereta terganggu. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Garut - Jalur kereta api lintas selatan Jawa Barat mulai normal. Jalur ini sebelumnya sempat lumpuh akibat amblasnya tanah di ujung bantalan rel, tepatnya di kilometer 207 antara Stasiun Karangsari, Leuwigoong dan Cibatu, Kabupaten Garut, Ahad malam sekitar pukul 20.50 WIB.
"Uji coba sudah dilakukan tadi sekitar pukul 07.05 WIB," ujar juru bicara PT Kereta Api Indonesia Daop 2, Jaka Zarkasih, Senin, 16 Desember 2013.
Namun meski begitu, laju kereta masih belum normal saat melintasi daerah amblas tersebut. Kecepatan kereta hanya diperbolehkan sekitar 5 kilometer per jam. Hal ini disebabkan kondisi tanah masih labil. Jaka mengaku hingga pukul 09.00 WIB sudah ada tiga perjalanan kereta yang melintas di kawasan selatan, yakni KA Kahuripan, Kutojaya dan KA Pasundan.
"Sampai pagi ini kami masih terus melakukan perbaikan dan pemadatan di sekitar bantalan rel," ujarnya.
Menurut Jaka, perjalanan kareta sempat mengalami gangguan. Semua kereta yang akan menuju ke timur dialihkan melalui jalur utara Jawa. Pengalihan jalur dilakukan dari pukul 21.00 WIB hingga Senin pagi tadi. Tanah yang amblas ini mencapai kedalaman sekitar enam meter dan panjang sekitar lima meter.
Akibat kejadian ini, kereta Pasundan dari Surabaya menuju Bandung tertahan di Stasiun Cibatu, Garut. Sementara para penumpang meneruskan perjalanan dengan menggunakan bus. Kereta Pasundan ini baru bisa menuju Bandung sekitar pukul 07.00 WIB tadi pagi. "Sekarang perjalanan sudah mulai normal," ujarnya.
Jaka mengaku jalur selatan ini termasuk rawan longsor. Titik longsor yang paling banyak berada di wilayah Garut, selepas Nagreg hingga menjelang Tasikmalaya. Rawannya pergerakan tanah ini diakibatkan karena kondisi tanah yang labil dan juga banyaknya sawah dan tebing yang berada di samping perlintasan kereta.
"Kalau curah hujan tinggi seperti kemarin, kemungkinan longsor di wilayah Garut ini semakin tinggi karena banyak tanah di bantalan rel yang labil," ujarnya.
Oleh karena itu, Jaka mengaku selama musim penghujan ini pihaknya mengintensifkan pemeriksaan rel kereta. PT KAI menerjukan petugas lapangan dengan mendirikan tenda pemantau di sejumlah titik. "Mereka siaga 24 jam mengawasi titik yang longsor," ujarnya.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
7 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.