Jadi Tersangka, Pria Berserban Tak Ditahan  

Reporter

Jumat, 13 Desember 2013 07:49 WIB

Seorangpria berambut gondrong berpakaian putih-putih dan mengenakan serban tidak terima ditilang polisi. youtube.com

TEMPO.CO, KARAWANG - Polisi Resor Krawang Jawa Barat akhirnya menetapkan Sahal, pria berserban asal Cirebon, menjadi tersangka pelaku penghinaan dan pengancaman polisi saat Operasi Zebra Lodaya di Jalan Raya Akmad Yani, Cikampek, pekan lalu. Meski sudah diperiksa polisi, Sahal tidak ditahan.

Kepala Polres Karawang Ajun Komisaris Tubagus Ade Hidayat saat dihubungi Tempo, Kamis, 12 Desember 2013, membenarkan hal itu. Menurut Ade, berbeda dengan sebelumnya, Sahal kini bersifat kooperatif. Pria berserban itu tidak ditahan, namun akan ada pemeriksaan lanjutan. Sahal hanya diberlakukan wajib lapor.(Baca:Tolak Ditilang, Pria Berserban Jadi Tersangka)

Ade menuturkan, pemeriksaan kasus tersebut dilakukan atas dasar laporan Kanit Lakalantas Polres Karawang Iptu Heri Nurcahyo, yang memimpin Operasi Zebra Lodaya pada 5 Desember lalu.

Sebelumnya, pada Kamis pekan lalu, 5 Desember 2013, Sahal marah-marah saat hendak ditilang jajaran kepolisian dari polres setempat dalam Operasi Zebra Lodaya di Jalan Raya Ahmad Yani, Karawang. Pengendara motor itu tidak menggunakan helm saat berkendara, dan helmnya disimpan di bagian depan sepeda motornya. Sahal langsung berhenti saat petugas meminta dirinya menghentikan kendaraan yang dikendarainya.

Namun, pria berserban itu langsung marah-marah saat diproses tilang. Ia menolak ditilang, karena operasi kendaraan yang digelar polisi dianggap sebagai "ajang" mencari uang oleh oknum kepolisian. Bukannya menyadari kesalahannya, Sahal justru memaki petugas. Ia menolak ditilang dan mengamuk dengan alasan dirinya dituding sebagai teroris. "Enak saja kalian bilang aku teroris," ujar Sahal. Video rekaman Sahal mengamuk sudah tersebar di media sosial YouTube. (baca: Video YouTube Pria Berserban Caci Maki Polisi)

Kanit Laka Iptu Heri Nurcahyo, yang memimpin Operasi Zebra Lodaya 2013, seperti dikutip Antara, mengaku tindakan yang dilakukan Sahal wajar ketika pihaknya menggelar operasi tertib lalu lintas. Heru mengaku tidak menilang pria itu agar masalah tersebut tidak berkepanjangan. Selain itu, juga agar proses operasi tetap berlangsung.

Sebenarnya, kata dia, Sahal memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Tapi, entah mengapa, tiba-tiba pria itu marah-marah sampai tersinggung dianggap sebagai teroris. "Satu pun tidak ada anggota yang menyebutkan kalau yang bersangkutan sebagai teroris. Tetapi mungkin, saat didata identitasnya, tiba-tiba saja yang bersangkutan tersinggung, mengasumsikan dirinya teroris," kata dia.

NANANG SUTISNA | WDA | ANT


Terpopuler
Mayat Korban Pelonco ITN Mengeluarkan Sperma
ITN Telusuri Adegan Pemerkosaan dalam Pelonco
Warga Bakar Vila Orange Milik Probosutedjo
Main Golf, Empat Direksi BUMN Terancam Sanksi
Multivision Diminta Hentikan Peredaran Film Soekarno

Berita terkait

Daftar Denda Tilang Berdasarkan Jenis Pelanggaran 2022, Tak Punya SIM Bayar Berapa?

28 Oktober 2022

Daftar Denda Tilang Berdasarkan Jenis Pelanggaran 2022, Tak Punya SIM Bayar Berapa?

Berikut daftar denda tilang kendaraan bermotor berdasarkan jenis pelanggarannya terbaru 2022

Baca Selengkapnya

5 Alasan Lampu Kabin Mobil Harus Dimatikan saat Berkendara Malam

5 Agustus 2022

5 Alasan Lampu Kabin Mobil Harus Dimatikan saat Berkendara Malam

Selain keselamatan, ada beberapa alasan lampu kabin harus dimatikan saat berkendara malam hari.

Baca Selengkapnya

Simak Tips Aman Modifikasi Motor Agar Tak Kena Tilang

26 Juli 2021

Simak Tips Aman Modifikasi Motor Agar Tak Kena Tilang

Tak sedikit orang yang memanfaatkan situasi WFH untuk memodifikasi motornya di bengkel

Baca Selengkapnya

Polri: Pengemudi yang Merokok Bakal Ditilang

3 April 2019

Polri: Pengemudi yang Merokok Bakal Ditilang

Polri menyatakan sanksi pidana mengacu kepada UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca Selengkapnya

Kena Tilang, Pasangan Suami Istri Ini Rusak Motor Sendiri

27 Desember 2018

Kena Tilang, Pasangan Suami Istri Ini Rusak Motor Sendiri

Pasangan suami istri ini menolak saat polisi melakukan tilang terhadap mereka yang tak mengenakan helm.

Baca Selengkapnya

Untuk Tertib Lalu Lintas, Tilang Elektronik Diperluas Bulan Depan

3 Desember 2018

Untuk Tertib Lalu Lintas, Tilang Elektronik Diperluas Bulan Depan

Polisi akan menambah jumlah kamera pemantau pelanggaran di 25 titik persimpangan jalan untuk program tilang elektronik.

Baca Selengkapnya

81 Kamera Tilang Elektronik Akan Dipasang di DKI, Ini Lokasinya

25 November 2018

81 Kamera Tilang Elektronik Akan Dipasang di DKI, Ini Lokasinya

Kamera pengawas sistem tilang elektronik itu bakal dipasang di 25 titik Jakarta pada tahun 2019.

Baca Selengkapnya

2441 Pengemudi Kena Tilang Elektronik, Ada yang Langsung Bayar

25 November 2018

2441 Pengemudi Kena Tilang Elektronik, Ada yang Langsung Bayar

Setelah satu bulan uji coba lelang elektronik, Polda Metro Jaya menangkap pelanggar lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tilang 76 Ribu Pelanggar Operasi Zebra, Didominasi Pemotor

10 November 2018

Polisi Tilang 76 Ribu Pelanggar Operasi Zebra, Didominasi Pemotor

Sepuluh hari Operasi Zebra 2018, jajaran Polda Metro Jaya tilang 76 ribu pelanggar lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Oprasi Zebra Jaya, Ada 6.896 Pelanggaran Lalu Lintas

31 Oktober 2018

Hari Pertama Oprasi Zebra Jaya, Ada 6.896 Pelanggaran Lalu Lintas

Dari pelanggaran lalu lintas ini ada 3195 SIM dan 3.670 STNK dan 22 unit kendaraan yang terjaring.

Baca Selengkapnya