MUI Minta Pemuka Agama `Melek` Seluk-beluk Korupsi  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 10 Desember 2013 14:54 WIB

Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa

Bahkan sering terjadi pihak yayasan atau lembaga keagamaan menerima sumbangan dari pemerintah tetapi tidak utuh. Biasanya, sumbangan itu dipotong hingga 30 persen atau lebih. Tetapi tetap diterima dan ditandatangani dengan nilai sumbangan yang tertera, padahal yang diterima kurang dari yang ditandatangani. "Kalau itu jelas salah dan tidak benar," kata dia.

Pesantren atau lembaga pendidikan dan yayasan keagamaan sangat berpotensi menjadi lahan pencucian uang hasil korupsi. Memang data yang menunjukkan hal itu belum ada. Tetapi potensi itu sangat besar seperti yang sudah terjadi pada era Presiden Soeharto, yang membentuk puluhan yayasan untuk dikucuri dana.

Dalam kasus korupsi, kata dia, banyak orang beragama Islam yang tersandung. Bahkan predikat ustad yang disandang pun tidak terlepas dari jeratan mafia korupsi. Maka perlu adanya sosialisasi yang lebih kepada pesantren-pesantren untuk kampanye antikorupsi yang sudah menjalar ke semua lini masyarakat di Indonesia. "Kalau Komisi Pemberantasan Korupsi menggandeng kami untuk sosialisasi antikorupsi, kami siap," kata Ahmad.

Kiai Haji Masrur Ahmad, pemimpin Pondok Pesantren Al Qodir, Cangkringan, Sleman, berpendapat, banyak kiai atau pemuka agama yang belum tahu modus-modus korupsi. Memang secara ajaran agama tidak dibolehkan korupsi. Tetapi, karena kecanggihan para koruptor, para pemuka agama tidak sadar kalau uang yang diterima adalah hasil korupsi.

"Banyak kiai yang tidak sadar masuk dalam lingkaran korupsi. Mereka terlalu sibuk dengan kegiatan mengaji dan mengajar para santri," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita Terpopuler
78 Nama Korban Tabrakan Kereta Bintaro
Kata Ahok Soal Kecelakaan Kereta Bintaro
Jokowi Masuk Daftar 'Leading Global Thinkers' 2013
Tragedi Kereta Bintaro, Masinis Coba Mengerem

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

9 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

10 jam lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

12 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

14 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

17 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

18 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

20 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

20 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

21 jam lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

22 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya