Ratu Atut Mangkir Lagi, KPK Akan Jemput Paksa
Selasa, 10 Desember 2013 05:29 WIB
Gubernur Banten Atut Chosiyah. ANTARA/Asep Fathulrahman
TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, memperingatkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah untuk memenuhi panggilan pemeriksaan. Hal ini disampaikan Abraham setelah Atut mangkir atau tak datang tanpa keterangan dalam pemeriksaan pada 4 Desember lalu. "Ini warning dari saya. Atut nanti dalam pemanggilan berikutnya harus segera memenuhi panggilan, harus segera datang," kata Abraham Samad saat ditemui di Istana Negara, Senin, 9 Desember 2013. Ia memaparkan, jika Atut tak datang, KPK akan menjemput dia secara paksa dari Banten. Atut sendiri hendak diperiksa sebagai saksi kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi dalam pemilihan kepala daerah Lebak dengan tersangka Akil Mocthar, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, dan Susi Tur Andayani. "Kegiatan pemeriksaan ini jauh lebih penting daripada kegiatan-kegiatan yang dia (Atut) laksanakan," kata Samad. Atut dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani, tak hadir dalam pemeriksaan dengan dalih harus menerima kepala daerah dalam acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional se-Jawa-Bali. "Kita merencanakan dalam waktu dekat ini untuk memeriksa Atut," ujarnya.FRANSISCO ROSARIANS Berita terkait: Ratu Atut Chosiyah: Ini Bukan Dinasti Atut Chosiyah Lantik Adiknya Lagi sebagai Wali Kota Abraham Samad Cawapres Jokowi? Abraham Samad: Drama Kasus Century Akan Terjawab
Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru
1 jam lalu
Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru
KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya
Babak Baru Konflik KPK
5 jam lalu
Babak Baru Konflik KPK
Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.
Baca Selengkapnya
KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City
6 jam lalu
KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City
KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.
Baca Selengkapnya
Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK
6 jam lalu
Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK
Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.
Baca Selengkapnya
Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang
8 jam lalu
Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.
Baca Selengkapnya
Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini
10 jam lalu
Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.
Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja
15 jam lalu
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.
Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
2 hari lalu
Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah
Baca Selengkapnya
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
2 hari lalu
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.
Baca Selengkapnya
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
2 hari lalu
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
59 menit lalu
1 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
6 jam lalu
8 jam lalu
9 jam lalu
10 jam lalu
12 jam lalu
12 jam lalu