TEMPO Interaktif, Jakarta:Inggris mendukung usulan Indonesia untuk membentuk konsorsium anti teroris. Bahkan, negara itu juga menyatakan komitmennya untuk membantu Indonesia setelah sebelumnya komitmen yang sama keluar dari negara-negara Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. Menteri Luar Negeri (Menlu), Hasan Wirajuda, mengungkap hal itu, usai menghadiri pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Jack Straw, di Gedung Pancasila, Kamis (9/1).Menteri menuturkan, dalam diskusi pihaknya telah menyampaikan beberapa hal yang mungkin bisa dipenuhi Inggris sebagai bentuk dukungan riilnya, terutama untuk pembentukan Counter Terrorist Unit. Banyak dikoordinasikan tentang apa yang dibutuhkan aparat keamanan kita dalam menghadapi terorisme, khususnya pembentukan counter terrorist unit, seperti diadakannya pelatihan dan pengadaan perlengkapan, paparnya. Pada kesempatan yang sama, Straw dalam pernyataan persnya mengumumkan undangannya kepada 20 personil Kepolisian Republik Indonesia yang terpilih untuk mengikuti pelatihan dalam Counter Terrorist Management, di Yorkshire, Inggris. Kami sediakan spesialis untuk mengajar dalam pelatihan yang juga diikuti oleh aparat Australia dan Inggris, tuturnya. Straw mengaku, dirinya dan Menteri Wirajuda banyak mendiskusikan hubungan jangka panjang dalam hal keamanan. Salah satu hal yang dianggap penting dalam hal itu, yakni reformasi di tubuh kepolisian. Sekadar diketahui, Straw adalah pejabat Inggris tertinggi yang pernah datang ke Indonesia. Tahun lalu, Presiden Megawati Soekarnoputeri mengunjungi Inggris dan bertemu dengan Perdana Menteri Tony Blair. Wirajuda berharap tahun 2003 ini, Blair akan membalas lawatan Presiden Megawati dengan datang ke Jakarta. (Sri Wahyuni-Tempo News Room)