Ahli Tata Negara: Wajar Jokowi Nyapres  

Reporter

Jumat, 6 Desember 2013 06:59 WIB

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat hukum tata negara, Refly Harun, mengatakan wajar saja jika Joko Widodo didorong untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2014. "Bukan masalah jika Jokowi nyapres sebelum masa jabatan dia sebagai Gubernur DKI Jakarta rampung," kata dia.

"Dalam ranah politik, itu tak apa-apa," dia menambahkan, menjawab pertanyaan Tempo, tadi malam.

Desakan agar Jokowi maju mencuat di berbagai daerah. Di Yogya muncul gerakan Reboan dengan baju kotak-kotak, di Jawa Timur ada gerakan pembagian buku. Bila benar Jokowi nyapres dan memenangi pemilihan, mencuat pula soal isu pengganti Jokowi. Menurut UU, Ahok akan otomatis menggantikan Jokowi sebagai gubernur.

Untuk jabatan politik, sah-sah saja jika seseorang 'meloncat-loncat'. Terlebih jika 'loncatan' yang dilakukan pejabat tersebut naik tingkatannya.

"Misal dari Wali Kota jadi Gubernur, Gubernur jadi Presiden atau Wakil Presiden," kata dia. "Kenaikan ini justru menjadi prestasi politik pejabat tersebut."

Dari segi etika pun, Refly tak melihatnya. Justru sedikit mencoreng etika jika pejabat tersebut hanya pindah ke tempat lain dengan jabatan yang sama. Semisal seorang wali kota A pindah menjadi wali kota B.

"Hal serupa dilakukan Alex Noerdin (Gubernur Sumatera Selatan), saat mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta yang lalu, seperti tak tingkatkan karier," kata dia.

Kurang beretika juga, jika pejabat non-politik berubah haluan menjadi pejabat politik tanpa menanggalkan jabatan. Yang Refly maksud adalah anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Ali Masykur Musa yang ikut melamar sebagai calon Presiden dalam partai Demokrat bertajuk konvensi.

"Ini sudah dua ranah yang berbeda, tak pantas jika lembaga seperti BPK, MK, dan KY komisionernya turun ke politik," kata dia.

Nama Jokowi selalu mencuat di setiap hasil survei calon presiden. Bahkan, survei beberapa lembaga menyebutkan keikutsertaan Jokowi dalam bursa calon presiden mempengaruhi kandidat lain, semisal Aburizal Bakrie dari partai Golongan Karya, Hatta Rajasa dari Partai Amanat Nasional, dan lainnya.

Joko Widodo sendiri lebih banyak mengunci bibirnya, saat dihujani pertanyaan tentang kemungkinan maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. "Mau ditanya siapapun, saya jawab tidak pernah mikir soal capres, survei, elektabilitas ataupun popularitas. Saya hanya mikir bekerja untuk DKI," ujar Jokowi, ketika menjadi pembicara dalam seminar Dialog Tokoh "Hutan untuk Kemakmuran rakyat" akhir Oktober lalu.

Ketika ditanya mengenai sikap partainya, PDI-P, terhadap pencalonannya sebagai presiden dan hasil survei yang menunjukkan namanya ada di posisi teratas, Jokowi menjawab singkat, "Tanya DPP (Dewan Pimpinan Pusat PDIP) saja."


INDRA WIJAYA



Terpopuler:




Kata Suami Bu Pur Soal Istana, SBY, dan Istrinya
Heboh Foto Mesra Ariel dan Sophia Latjuba

Dikalahkan Metro TV, Dipo Alam Dihukum Rp 250 Juta

Emir Moeis Disebut Dapat Gratifikasi Seks di Paris

Paul Walker Sebenarnya Bisa Selamatkan Diri

Gaya Agnes Monica Tiru Emoticon WhatsApp
Atut Lantik Adiknya Jadi Wali Kota Serang

Advertising
Advertising

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

12 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

13 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

14 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

15 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

15 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

21 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

22 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

23 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya