Dukung Jokowi, Tiap Rabu Warga Yogya Berbaju Kotak

Reporter

Rabu, 4 Desember 2013 12:10 WIB

Seorang warga melihat kemeja kotak-kotak yang di jual seorang ralawan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jokowi-Ahok di bahu jalan di Kawasan Pasar Baru, Senin (27/8). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas Gerakan Gotong Royong (Gong) Jokowi melakukan longmarch di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta, sambil mengenakan kemeja kotak-kotak, Rabu, 4 Desember 2013.

Dalam aksinya, kumpulan mahasiswa, swasta, dan petani itu turut membagikan selebaran kepada pengguna jalan. Intinya, mereka mengajak warga kompak mendukung Gubernur DKI Joko Widodo menjadi calon presiden pada Pemilu 2014. Caranya, setiap Rabu mereka memakai baju kotak-kotak.

"Kami percaya Pak Jokowi akan maju dan dicalonkan pada Pemilu 2014. Kami tak peduli oleh partai apa," kata koordinator aksi, Ewin Razak, kepada Tempo di sela aksi. Alasan memakai baju kotak-kotak secara massal setiap Rabu karena pemilihan presiden 2014 akan dilakukan pada hari tersebut. "Tak masalah mau kain kemeja itu beli atau menggunakan bahan sisa, asal kotak-
kotak setiap hari Rabu," kata Erwan.

Ia menuturkan bahwa ciri kemeja kotak-kotak yang mulai menjadi ikon ketika diperkenalkan Jokowi kala mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta tahun lalu. Kini, baju itu makin populer sebagai representasi semangat kerja dan yang diharapkan rakyat.

"Ini bukan sekadar corak pakaian biasa, tapi sekarang sudah berubah menjadi semacam inspirasi soal siapa seharusnya pemimpin Indonesia yang diharapkan," kata dia. Jokowi, kata Erwan, tidak hanya subyektif mendapat penilaian bagus di mata rakyat, khususnya kaum terpinggir dari satu dua pihak saja.

"Tak hanya warga DKI Jakarta yang melihat. Seluruh Indonesia pun sepakat kalau beliau kerjanya becus, tidak mencari untuk pencitraan atau popularitas," kata dia.

Setahun memimpin Jakarta, kata Erwan, sudah cukup bagi rakyat untuk melihat bagaimana komitmen dan kredibilitas Jokowi untuk maju sebagai presiden pada Pemilu 2014 nanti.

Apakah akan memilih golput jika ternyata Jokowi tidak jadi maju pilpres? "Kami tak mau berandai-andai. Sekarang kami hanya yakin beliau pasti akan maju," kata dia.

Dalam aksi longmarch yang berakhir di Titik Nol Kilometer itu, para anggota komunitas pun turut membacakan doa bagi Jokowi agar selalu diberi keselamatan hingga waktu pemilu tiba. Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad juga menginginkan integritas Jokowi ditiru pejabat Indonesia.



PRIBADI WICAKSONO.




Terpopuler:
T
ampil di Tokyo, Agnes Monica Berkutang Lancip
Muluskan Hambalang, Bu Pur cs Kebagian Rp 2,5 M
Siapa Widodo, Sepupu SBY di Proyek Hambalang?
Apa Kata Istana Soal Bu Pur dan Keluarga SBY?
BEM FIB UI Tuding Sitok Teror Mahasiswi UI
Apa Saja Proyek Bu Pur di Kemenpora?
Ini Daftar Penerima Duit Hambalang dari Nazaruddin
RW, Korban Sitok, Depresi Lima Bulan
Nama Sudi Silalahi Ada di SMS Sepupu SBY ke Wafid
Tiga Jejak Cikeas di Hambalang

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

2 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

6 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

6 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

6 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

7 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

9 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

17 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya