KPK Rekrut Tentara sebagai Kepala Keamanan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 2 Desember 2013 16:24 WIB

Menteri Pertanian Suswono dikawal petugas keamanan saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (18/2). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi membantah isu merekrut anggota Tentara Nasional Indonesia sebagai penyidik. Menurut Busyro Muqoddas, Wakil Ketua KPK, komisinya hanya merekrut anggota TNI untuk posisi pengawal tahanan dan kepala kemananan.

"TNI yang direkrut juga memasuki masa pensiun dengan usia 52 tahun," ujar Busyro dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 2 Desember 2013. "Soal penyidik itu isu liar yang semata-mata tidak ada dasarnya," Busyro menambahkan.

Pernyataan Busyro itu menanggapi pertanyaan anggota komisi dalam rapat dengar pendapat. Ahmad Yani, politikus Partai Persatuan Pembangunan, dalam rapat tersebut mengatakan, dia mendengar bahwa KPK merekrut tentara menjadi penyidik. Ia meminta KPK menjelaskan alasan perekrutan tersebut lantaran menurut dia penyidik seharusnya berasal dari kepolisian dan kejaksaan.

Busyro mengatakan perekrutan tentara sebagai kepala keamanan serta pengawal tahanan juga melalui proses perekrutan yang cukup ketat. Ia menjamin KPK merekrut orang-orang yang sesuai dengan tugasnya.

TRI SUHARMAN


Berita Lainnya:
Ditanya Soal Gaji, Indra Sjafri Menangis
Aktor Paul Walker Meninggal dalam Kecelakaan Mobil
Cerita Indra Sjafri Tentang Pemain Titipan
Dukungan Megawati untuk Jokowi Makin Menguat
2015, Bekasi-Kuningan 39 Menit dengan Monorel
Bale Hat-trick, Madrid Lumat Valladolid




Berita terkait

Polri Akui Ada Kendala Identifikasi Teror Bom Pimpinan KPK

14 Januari 2019

Polri Akui Ada Kendala Identifikasi Teror Bom Pimpinan KPK

Polisi mengakui menemukan kendala dalam mengidentifikasi bom molotov dan bom palsu di rumah pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M Syarif.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri, Novel Baswedan Salat Id di Masjid Dekat Rumah Sakit

25 Juni 2017

Idul Fitri, Novel Baswedan Salat Id di Masjid Dekat Rumah Sakit

Karena kondisi matanya belum pulih, Novel Baswedan hanya bisa merayakan Idul Fitri di rumah sakit di Singapura.

Baca Selengkapnya

Alasan Polisi Belum Bisa Mengungkap Penyerang Novel Baswedan

19 Mei 2017

Alasan Polisi Belum Bisa Mengungkap Penyerang Novel Baswedan

Polda Metro Jaya membantah bekerja lambat dalam mengungkap kasus serangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro: Serangan ke Novel Sangat Terencana, Digambar Dulu  

26 April 2017

Kapolda Metro: Serangan ke Novel Sangat Terencana, Digambar Dulu  

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan serangan kepada Novel Baswedan sangat terencana dengan baik.

Baca Selengkapnya

2 Orang yang Difoto Dekat Rumah Novel Ternyata Informan Polisi

24 April 2017

2 Orang yang Difoto Dekat Rumah Novel Ternyata Informan Polisi

Dua orang yang difoto dekat rumah Novel Baswedan berprofesi sebagai debt collector sekaligus jadi informan polisi untuk kasus pencurian motor.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Terduga Pelaku Serangan ke Novel Baswedan

21 April 2017

Polisi Periksa Terduga Pelaku Serangan ke Novel Baswedan

Polisi tengah memeriksa seorang yang diduga pelaku penyiram air keras pada Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Khusus Ini Selidiki Teror Air Keras terhadap Novel Baswedan  

13 April 2017

Tiga Regu Khusus Ini Selidiki Teror Air Keras terhadap Novel Baswedan  

Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Teror Tak Lumpuhkan Novel dan KPK

13 April 2017

Teror Tak Lumpuhkan Novel dan KPK

Air keras disiramkan ke wajah Novel Baswedan. Patut diduga, otak pelakunya berkeinginan agar Novel roboh dan KPK rapuh. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Novel Baswedan adalah ikon di KPK. Karena itu, menyerang Novel berarti pula menggempur KPK.

Baca Selengkapnya

Kapolda: Jangan Blunder Lama Ungkap Serangan ke Novel Baswedan

12 April 2017

Kapolda: Jangan Blunder Lama Ungkap Serangan ke Novel Baswedan

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan meminta seluruh jajarannya untuk bekerja maksimal mengungkap kasus serangan terhadap Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Serangan ke Novel Baswedan, Kapolda Metro: Ada yang Menyuruh

12 April 2017

Serangan ke Novel Baswedan, Kapolda Metro: Ada yang Menyuruh

"Tentu ada motif. Ada pelaku di lapangan yang menyiram tentu ada yang menyuruh. Tidak mungkin berdiri sendiri," ucap Iriawan.

Baca Selengkapnya