DPR Pertanyakan Cara KPK Periksa Boediono  

Reporter

Senin, 2 Desember 2013 14:39 WIB

Wakil Presiden Boediono bertemu masyarakat Indonesia di negara bagian Victoria dan Tasmania di Melbourne, Australia, Kamis (14/11) malam. (Tempo/MTQ)

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Ahmad Yani, mempertanyakan alasan Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Wakil Presiden Boediono di rumahnya. Pertanyaan itu diungkapkan politikus Partai Persatuan Pembangunan itu dalam rapat dengar pendapat dengan pimpinan KPK di kompleks parlemen, Senayan, Senin, 2 Desember 2013.

"Betul, KUHAP tidak mewajibkan saksi diperiksa di kantor KPK. Tetapi yang perlu dikonfirmasi, sebagian besar para saksi dipanggil ke KPK, anggota DPR juga begitu. Ini preseden buruk," ia menambahkan.

Bila alasan Boediono diperiksa lantaran kesibukan, kata dia, semua saksi bisa menyatakan hal yang sama. Ia khawatir alasan ini akan menjadi senjata bagi pejabat negara menolak diperiksa di KPK. "KPK tidak boleh diskriminatif," katanya.

Boediono diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi Bank Century pada Sabtu dua pekan lalu. Pemeriksaan tersebut tidak berlangsung di KPK, melainkan di rumah dinas mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut. Pemeriksaan itu mengundang kritik berbagai pihak, termasuk wartawan, lantaran dianggap tidak transparan dan tebang pilih.

Yani menuturkan, bila Boediono tidak diperiksa di KPK dengan alasan protokoler akan mengganggu kinerja KPK, nyatanya Boediono pernah dipanggil ke DPR saat mengusulkan hak angket Century. "DPR tidak disterilkan dan bisa bekerja," ujar dia.

Ia juga menyoroti pemeriksaan Boediono yang dilakukan pada hari libur. Ia menganggap pemeriksaan tersebut ganjil lantaran sebagian besar saksi tidak pernah diperiksa pada hari libur. "Saya tidak tahu. Ini mungkin karena semangat perang melawan korupsi, jadi libur pun digunakan bekerja," katanya.

Pertanyaan Yani belum sempat dijawab pimpinan KPK karena rapat diskors untuk salat dan makan siang. Pertemuan kembali digelar pukul 14.00 WIB. Agenda rapat adalah penjelasan KPK atas sejumlah pertanyaan DPR tekait dengan penggunaan anggaran, penanganan kasus, serta pencegahan.

TRI SUHARMAN

Terpopuler
:
Dituding Terima Rp 1,7 Miliar, Ini Kata Jokowi
Stasiun Depok UI Dijaga Ketat
Sitok Bantah Beri Minuman Keras ke Mahasiswi
Harimau di Film Life of Pi Nyaris Tenggelam
Sitok Dilaporkan ke Polisi, Ini Kronologinya

Berita terkait

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

24 November 2023

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

Ganjar Pranowo pada hari ini bertemu dengan mantan Wakil Presiden Boediono dan Romo Magnis. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

18 Agustus 2023

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

"Kami sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kami miliki," ucap SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

16 Agustus 2023

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

20 Mei 2023

Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

Try Sutrisno menilai pemimpin yang baik harus memiliki otak yang cerdas dan hati yang bersih.

Baca Selengkapnya

Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

17 Mei 2023

Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

Cak Imin mengaku mendapatkan banyak masukan dan wejangan dari safari politik ke para mantan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

17 Mei 2023

Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

Cak Imin tampak datang ke kediaman Boediono dengan mengenakan batik dan peci hitam. Adapun Boediono tampak menyambutnya langsung.

Baca Selengkapnya

Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

17 Mei 2023

Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hari ini akan bertemu dengan mantan Wapres Boediono.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya