Mahasiswa Minta Gubernur Banten Ditahan, Kejaksaan Mencekal

Reporter

Editor

Senin, 20 Desember 2004 21:01 WIB

TEMPO Interaktif, Banten:Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten telah mengajukan surat permohonan pencekalan Gubernur Banten Djoko Munandar kepada Jaksa Agung Muda Intelejen Kejaksaan Agung. Permohonon pencekalan itu sebagai langkah antisipasi agar Djoko Munandar yang diduga terlibat kasus korupsi Rp 14 miliar tidak melarikan diri ke luar negeri.Kepala Kejati Banten Kemas Yahya Rachman kepada Tempo, Senin (20/12) malam menyatakan, surat permohonan pencekalan tersebut sudah dikirim ke Jaksa Agung Muda Intelejen, Senin pagi. Dia berharap, surat pencekalan bisa keluar dalam waktu dekat untuk segera ditindaklanjuti di kantor imigrasi. Menurut Kemas pencekalan terhadap Djoko Munandar bepergian ke luar negeri, karena khawatir tersangka akan menggunakan jabatannya untuk ke luar negeri, kemudian berpotensi mengganggu proses pemeriksaan.Pemeriksaan Djoko Munandar sebagai tersangka kasus korupsi APBD Banten, menurut Kemas, akan dijadwalkan pekan depan. Saat ini pihaknya telah membentuk tim gabungan yang terdiri tujuh orang jaksa senior untuk memeriksa Gubernur Banten tersebut.Sebelumnya 15 mahasiswa dari Universitas Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten, sejak Senin (20/12) pukul 11.00, melakukan aksi mogok makan. Mereka menuntut Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten segera menahan Gubernur Banten Djoko Munandar yang diduga terlibat kasus dugaan korupsi Rp 14 miliar. Aksi mogok makan diawali dengan menggelar prosesi berupa orasi, menyanyikan lagu perjuangan dan diakhiri dengan doa. Tujuh di antara mahasiswa yang mogok makan itu adalan perempuan dari Forum Solidaritas Perempuan Banten (FSPB) dan delapan mahasiswa lainnya dari Forum Solidaritas Mahasiswa Banten (FSMB).Aksi mogok makan yang digelar di trotoar di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan kampus Untirta itu direncanakan akan digelar selama tiga hari. Aksi mogok makan digelar sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap maraknya praktik korupsi di Banten. "Penetapan Gubernur Djoko Munandar sebagai tersangka merupakan angin segar bagi penegakan hukum di daerah ini. Namun, hendaknya penetapan tersangka harus diikuti dengan tindakan penahanan,"kata Jumaroh Ketua FSPB. Faidil Akbar

Berita terkait

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

18 hari lalu

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.

Baca Selengkapnya

Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

18 hari lalu

Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

21 hari lalu

Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.

Baca Selengkapnya

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

6 Februari 2024

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

5 Februari 2024

5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya

Baca Selengkapnya

Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

21 Desember 2023

Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

16 Desember 2023

Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

16 Desember 2023

BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.

Baca Selengkapnya

Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

11 Desember 2023

Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.

Baca Selengkapnya