Demo Dokter, Menkes: Pelayanan Kesehatan Tak Normal  

Reporter

Editor

Anton William

Rabu, 27 November 2013 12:45 WIB

Nafsiah Mboi. TEMPO/Yohanes Seo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi tak bisa menjamin pelayanan medis berjalan normal. Selama aksi mogok yang dilakukan dokter-dokter di banyak daerah, pelayanan di sejumlah rumah sakit akan terganggu. Kementerian Kesehatan hanya bisa mengawasi jalannya aksi mogok itu. "Kami akan memantau di setiap daerah. Kami mengimbau rumah sakit tetap melakukan pelayanan kesehatan," kata Nafsiah kala ditemui di kantornya, Rabu, 27 November 2013.

Menurut Nafsiah, Kementerian sudah mengirim tim khusus untuk memastikan pusat pelayanan medis, seperti rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat, tetap beroperasi. Hanya, ia tak bisa melarang para dokter menjalankan aksi solidaritas karena hal itu merupakah bagian dari hak untuk berpendapat.

Lagi pula, menurut dia, aksi mereka mendapat dukungan dari dokter-dokter lainnya. "Pantauan tim belum dilaporkan kepada saya," ujar Nafsiah.

Aksi mogok para dokter dilangsungkan hari ini. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia dalam situsnya menuliskan agar para dokter melakukan aksi solidaritas keprihatinan nasional dengan memasang pita hitam di lengan kanan.

Perkumpulan juga menyerukan tidak praktek serta hanya melayanai pasien dengan keadaan darurat. Adapun Ikatan Dokter Indonesia lewat situsnya juga menyatakan bahwa aksi solidaritas dilakukan dengan berdiam diri di kediaman masing-masing serta mendoakan kesehatan dan kesejahteraan rakyat, kesembuhan pasien, dan keamanan dokter saat bertugas.

Aksi solidaritas para dokter dilatarbelakangi oleh pemidanaan dokter Dewa Ayu Sasiary, Hendy Siagian, dan Hendry Simanjuntak, yang bekerja di Rumah Sakit Ibu Anak Permata Hati, Balikpapan. Mereka divonis bersalah lantaran melakukan malpraktek oleh Mahkamah Agung. Malpraktek itu, menurut putusan MA, menyebabkan kematian Julia Sisca Makatey, pasien operasi caesar di RSUP Prof dr Kandou Malalayang, Manado, pada 2010.

NURUL MAHMUDAH





Berita Terpopuler Lainnya
Malpraktek atau Tidak dr Ayu? Lihat Empat Poin Ini
ICW: Selidiki Aktivitas Istri Anas di Luar Negeri
SBY Marah ke Australia, Bukan Malu
ICW Ingatkan KPK Soal Uang Athiyyah Rp 1 Miliar
Juru Bicara Presiden: Surat Abbott Sesuai Harapan

Berita terkait

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

1 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

12 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

17 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

19 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

21 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

25 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

25 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

35 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya