Warga Nusa Tenggara Timur Telah Melek Sanitasi  

Reporter

Selasa, 26 November 2013 14:35 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 362 desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 26 November 2013, mendeklarasikan diri sebagai desa yang telah memahami fungsi sanitasi bagi kesehatan dengan menerapkan program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM).

Melalui program tersebut, sekitar 600 ribu jiwa di dua kabupaten itu telah merasakan pentingnya manfaat sanitasi. Atas prestasi itu, Museum Rekor Indonesia (MURI) mengukuhkannya sebagai desa terbanyak yang melek sanitasi. "Ini merupakan yang pertama dan terbanyak sepanjang sejarah Indonesia," kata Senior Manager MURI Paulus Pangka saat acara deklarasi di Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti hadir dalam acara tersebut. Demikian pula Wakil Gubernur NTT Beny Litelnoni, Bupati Timor Tengah Selatan Paul Mella, dan Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Fernandez. Acara deklarasi ditutup dengan peragaan cuci tangan massal oleh 200 anak.

Melalui program STBM, desa-desa tersebut telah menerapkan lima pilar sanitasi, yakni menghentikan kebiasaan buang air di sembarang tempat, budaya cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah, dan pengelola limbah rumah tangga. Pelaksanaan program mendapat pendampingan lima lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam negeri, di antaranya Plan Indonesia, serta satu LSM dari Belanda.

Country Director Plan Indonesia Myrna Remata Evora mengatakan, dengan dideklarasikan desa STBM, kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Timor Tengah Utara Selatan menjadi lebih baik. Dia berharap penerapan hidup sehat dengan lingkungan yang sehat bisa membantu pencapaian target Milenium Development Goals (MDGs).

Menurut Myrna, melalui program STBM, juga diharapkan bisa menjadikan warga di dua kabupaten itu bebas dari kejadilan luar biasa (KLB) penyakit diare. Sebab, setiap tahun, dua kabupaten itu selalu terjadi KLB penyakit diare, Namun sejak 2012, tidak lagi terjadi KLB diare.

Manejer Program Air Bersih Plan Indonesia Eka Setiawan mengatakan, program STBM di dua kabupaten itu mulai dilakukan sejak 2010 lalu. Sebagian besar pendanaannya berasal dari bantuan Kedutaan Besar Belanda.




YOHANES SEO

Berita terkait

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

5 Maret 2024

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

30 September 2023

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?

Baca Selengkapnya

Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

26 Agustus 2023

Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

Indikasi polusi udara dan himbauan itu ternyata belum membuat warga Jakarta mengubah kebiasaan untuk mengutamakan proteksi diri.

Baca Selengkapnya

Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

7 Agustus 2023

Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

Kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan tepat dan segera.

Baca Selengkapnya

Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

25 Juli 2023

Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

Apa yang dimaksud energi bersih, benarkah bisa menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia?

Baca Selengkapnya

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

11 April 2023

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

tiga program studi FKM dan satu program FIK Universitas Indonesia (UI) meraih akreditasi internasional dari AHPGS.

Baca Selengkapnya

CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

7 Desember 2022

CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

CISDI menyebut RKUHP yang baru disahkan kemarin luput mempertimbangkan perspektif kesehatan masyarakat dalam proses pembahasannya.

Baca Selengkapnya

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

9 Agustus 2022

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

Penjenamaan rumah sehat akan memfungsikan ilmu kedokteran tentang pencegahan penyakit. Layanan digital terintegrasi SATU SEHAT menjadi langkah mengoptimalkan pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Rancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat

28 Juli 2022

Rancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat

Rancangan peraturan pelabelan BPA sama sekali tidak melarang penggunaan kemasan galon polikarbonat

Baca Selengkapnya