Tunggakan Beras Raskin Garut Rp 3 Miliar  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Senin, 25 November 2013 16:41 WIB

Beras masyarakat miskin (raskin) di Kampung Muara Baru, Kel. Penjaringan, Jakut, Selasa (14/4). Raskin sebanyak 3250 karung tersebut akan disalurkan ke 48 RT di wilayahnya dengan membayar tebusan Rp 1600/kg. Tempo/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Garut - Tunggakan pembayaran beras untuk masyarakat miskin di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencapai Rp 3,1 miliar. Tunggakan tersebut terhitung sejak Juli hinga November 2013.

"Bila ditotalkan, jumlahnya mencapai 2.700 ton beras, sama dengan kuota pengiriman satu bulan," kata Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional Ciamis, Dindin Syamsudin, kepada Tempo, Senin, 25 November 2013.

Menurut dia, macetnya pembayaran beras ini akibat ulah oknum para kepala desa.
Berdasarkan ketentuan pembayaran beras ini paling lama 10 hari setelah didistribusikan atau dibagikan kepada masyarakat penerima. Pembayaran dari desa ke Bulog dilakukan melalui Bank BRI.

Desa yang paling lama melakukan tunggakan, di antaranya, berada di Kecamatan Bungbulang dan Kecamatan Tarogong Kidul. Akibat kondisi ini, penyaluran beras untuk warga miskin di Garut terhambat. "Daerah yang belum melakukan pembayaran tidak akan mendapat jatah beras pada Desember ini," ujar Dindin.

Rabu besok, pihaknya akan menerjunkan tim monitor ke lapangan yang beranggotakan Inspektorat Pendapatan Daerah Garut, Kejaksaan Negeri Garut, kepolisian, dan Bulog. Mereka akan menagih utang pembayaran raskin kepada para kepala desa.

Asisten Daerah Garut Bidang Perekonomian, Edi Muharam, menyatakan pihaknya telah menegur para kepala desa yang belum menyetor pembayaran ke Bulog. Para kepala desa yang membangkang dalam pembayaran beras raskin dapat diberi sanksi, mulai dari sanksi administratif hingga pidana. "Bila ada penyelewengan, akan dilaporkan ke aparat penegak hukum," kata dia.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut, Wawan Kurnia, menilai persoalan beras miskin ini akibat kesalahan manajemen di pemerintah daerah. "Pemerintah belum melakukan evaluasi secara benar dalam kasus raskin ini," ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR




Terpopuler
TKI Dapat Warisan Rp 9,5 Miliar dari Majikannya
Singapura Turut Bantu Australia Sadap Indonesia
Aburizal Bakrie Menjawab Soal Operasi Dagu
Begini Peran Singapura dalam Penyadapan Australia
Kisah Chenny Han dari Taman Lawang ke Las Vegas
Aburizal Bakrie Jadi Cawapres Jokowi?
Dimonopoli, Bandara di Indonesia Jadi Salah Urus
Pemeriksaan Boediono Menuai Kecaman
Inilah Negara Eksportir Sapi Selain Australia
Tengah Malam Nanti, Jokowi Menyusuri Casablanca

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

7 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

8 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

9 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

12 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

25 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

27 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

28 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

28 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya