TEMPO Interaktif, Jakarta:Para pengurus Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Buntet Cirebon, Jawa Barat yang terkenal dengan nama Pesantren Buntet, Sabtu (18/12) petang menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi di Gedung PBNU, Kramat, Jakarta Pusat. Pertemuan ini menurut Ketua YLPI Buntet, KH Adib Rofiuddin Izza merupakan upaya klarifikasi tentang pemberitaan yang menyatakan KH Abdullah Abas dari Buntet mendukung Abdurahman Wahid mendirikan NU tandingan. "Kami mendukung kepemimpinan Pak Hasyim di NU berdasar pada hasil Mukatamar yang lalu," tegas Adib kepada wartawan. Lebih lanjut Adib menjelaskan bahwa Kiai Abas sebenarnya telah menyerahkan semua urusan pada pengurus yayasan. "Beliau itu sudah uzur, sehingga semua urusan telah diserahkan pada kami," ujar Adib menepis berita bahwa pendiri Pesantren Buntet itu berada di belakang langkah kuda Gus Dur membentuk NU tandingan. Adib justru menuding ada pihak-pihak yang memanfaatkan usia tua Kiai Abas demi kepentingannya sendiri. "Waktu ada pertemuan para kiai sepuh yang menurut kabar untuk mendukung berdirinya NU tandingan, Kiai Abas justru mengatakan, Saya harus bicara apa," kata Adib yang juga keponakan Kiai Abas.Adib mempersilahkan setiap pihak yang berbeda pendapat dengan hasil keputusan Muktamar lalu untuk mengeluarkan opini. Namun akibat perbedaan itu, lanjut Adib tidak berarti perlu digelar Munas Luar Biasa yang ujung-ujungnya menghasilkan organisasi tandingan. "Tidak ada istilah NU kultural dan NU struktural, semua itu kan NU," tandasnya.Adib mengatakan pihaknya berencana menemui Gus Dur sebagai upaya meredakan ketegangan diantara dua kubu. "Sebenarnya tidak ada masalah, yang ada hanya perbedaan opini saja," tambah Adib. Selain melakukan klarifikasi, Adib yang ditemani Saleh Effendy Abas (salah satu dewan pendiri Buntet) serta Aris Nikmatullah, sekretaris bidang pendidikan yayasan, mengundang Hasyim untuk menghadiri khaul yang akan diselenggarakan April mendatang. Dalam acara yang diselenggrakan tiap tahun itu, selain mengundang Ketua Umum PBNU, Gus Dur kata Adib selalu diundang.Hasyim yang ditemui dalam kesempatan terpisah mengakui bahwa kedatangan para pengurus Pesantren Buntet ini untuk melakukan klarifikasi atas berita bahwa Kiai Abas mendukung Gus Dur membentuk NU tandingan. Hasyim sendiri mengaku belum tahu soal pendaftaran organisasi NU baru yang dilakukan kubu Gus Dur ke Departemen Dalam Negeri. "Saya belum mendengar mengenai itu, kalaupun misalnya ada, pak menteri pasti akan menghubungi kami untuk membicarakannya," ujar hasyim.Sita Planasari