Boediono Merasa Terhormat Selamatkan Century

Reporter

Sabtu, 23 November 2013 22:34 WIB

Wakil Presiden Boediono memberikan kuliah umum di umum di Universitas Western Australia (UWA), Perth, untuk memperingati Shann Memorial ke-52 dan 100 tahun Fakultas Ekonomi, (11/11). TEMPO/MTQ

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono mengaku bangga terlibat dalam upaya penanganan krisis 2008 ketika diirnya menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia. Meski kemudian kebijakannya memberikan dana talangan kepada Bank Century membuatnya diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Sabtu, 23 November 2013.

“Saya pribadi merasa terhormat mendapatkan peran waktu itu. Kalau dalam upaya mulia ini ada pihak yang mempergunakan dan menyalahgunakan, sangat menyakitkan hati,” kata Boediono dalam konferensi pers usai diperiksa KPK di kantornya, di Jalan Veteran III.

Menurut Boediono, perannya selaku Gubernur Bank Indonesia adalah mengeluarkan kebijakan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) sebagai bagian dari tanggung jawab untuk menangani krisis. Waktu itu, kata Wakil Presiden , krisis sekecil apa pun yang menimpa sebuah lembaga keuangan dapat berdampak domino dan sistemik.

“Siapa pun yang menggunakan tujuan mulia mengatasi krisis waktu itu untuk tujuan yang tidak benar patut ditindak tegas. Saya mendukung KPK sepenuhnya,” ujarnya.

Sebagai Gubernur BI tahun 2008, Boediono dianggap mengetahui proses kebijakan pemberian dana talangan kepada Century. Ia terlibat dalam revisi Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/26/PBI/2008 yang menghapus batasan persentase rasio kecukupan modal (CAR) untuk memperoleh FPJP.

Padahal, dalam Peraturan BI 30 Oktober 2008, CAR penerima FPJP harus minimal delapan persen. Lantaran perubahan kebijakan itu, Century yang hanya memiliki CAR 2,35 persen boleh mendapatkan FPJP.

Kucuran FPJP ini ternyata tidak cukup memperpanjang nafas Century. Sebulan kemudian, bank itu harus diambil Lembaga Penjamin Simpanan dengan kucuran dana Rp 6,76 triliun. Penentuan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik kala itu dilakukan oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang beranggotakan Gubernur BI dan Menteri Keuangan.

Boediono telah diperiksa dua kali. Pertama, pada akhir April 2010 selama 3,5 jam. Saat itu, kasus Century masih dalam tahap penyelidikan. Pada awal Desember 2012, KPK telah menetapkan mantan Deputi Gubernur BI Budi Mulya sebagai tersangka.

NURUL MAHMUDAH



Berita terkait

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

24 November 2023

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

Ganjar Pranowo pada hari ini bertemu dengan mantan Wakil Presiden Boediono dan Romo Magnis. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

18 Agustus 2023

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

"Kami sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kami miliki," ucap SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

16 Agustus 2023

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

20 Mei 2023

Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

Try Sutrisno menilai pemimpin yang baik harus memiliki otak yang cerdas dan hati yang bersih.

Baca Selengkapnya

Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

17 Mei 2023

Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

Cak Imin mengaku mendapatkan banyak masukan dan wejangan dari safari politik ke para mantan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

17 Mei 2023

Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

Cak Imin tampak datang ke kediaman Boediono dengan mengenakan batik dan peci hitam. Adapun Boediono tampak menyambutnya langsung.

Baca Selengkapnya

Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

17 Mei 2023

Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hari ini akan bertemu dengan mantan Wapres Boediono.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya