Travel Warning Australia, Yogya Siapkan Pos Aduan  

Reporter

Jumat, 22 November 2013 15:20 WIB

Wisatawan asing di gang Poppies Lane 2, Kuta, Bali, (29/10). Minat wisatawan asing ke Bali tidak surut meskipun pemerintah Australia kembali mengeluarkan travel warning ke IndonesiaFoto: TEMPO/ Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta membuka pos pengaduan khusus turis untuk merespon kebijakan peringatan bepergian atau travel warning dari pemerintah Australia setelah polemik penyadapan mencuat.

Pusat pengaduan itu bisa ditemukan di dua titik, yakni di Dinas Pariwisata atau Unit Pengelola Teknis Malioboro serta Kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta di kawasan Kotabaru. Selain itu, bisa juga di kantor kepolisian sektor (polsek) yang berdekatan dengan lokasi wisata. "Kami siapkan tempat pengaduan khusus di bagian tourism information center (pusat informasi turis) pusat kota demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan akibat kebijakan itu," kata Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, menjawab pertanyaan Tempo, Jumat, 22 November 2013.

Pemerintah Australia telah mengeluarkan kebijakan peringatan bepergian ke Indonesia pada Kamis, 21 November 2013 menyusul panasnya suhu politik akibat kasus penyadapan intelijen Ausutralia pada sejumlah pejabat Indonesia, termasuk presiden.

Haryadi menuturkan, sampai saat ini belum ada laporan aduan, ancaman dan gangguan keamanan, baik bagi warga Australia yang belajar di sejumlah perguruan tinggi Yogyakarta serta wisatawan yang datang. Menurut dia, turis Australia adalah salah satu wisatawan terbesar peringkat ke empat dari total 20 persen turis asing yang berkunjung ke Yogyakarta setiap tahun. Kunjungan terbanyak didominasi berturu-turut oleh Belanda, Malaysia, dan Singapura.


Meski menyiapkan tempat pengaduan keamanan, Haryadi mengatakan pemerintah kota tetap secara aktif menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para turis, tak hanya turis Australia, yang tengah berkunjung ke Yogyakarta. "Kami tidak akan biarkan citra Kota Yogya sebagai kota wisata dan budaya yang selama ini terjaga akan tercoreng karena gangguan keamanan," kata dia.

Selain menjamin keamanan para warga dan wisatawan Australia, Pemerintah Kota Yogyakarta telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, khususnya di wilayah yang selama ini menjadi pusat kegiatan para turis mancanegara di Yogyakarta. Seperti lingkar Jalan Malioboro, meliputi Kampung Sosrowijayan, Ngampilan, dan sekitarnya. Juga kampung wisata seperti Prawirotaman, yang di dalamnya yang tersebar banyak kafe serta penginapan bagi para turis mancanegara.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya