Marxisme dan Komunisme Dilarang dalam RUU KUHP  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 21 November 2013 13:15 WIB

AP/Alexander F. Yuan

TEMPO.CO, Jakarta - Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana masih memuat larangan untuk menyebarkan ajaran Komunisme ataupun Marxisme di Indonesia. Ajaran Komunisme diharamkan untuk disebarkan, kecuali untuk kepentingan ilmiah.

"Itu menjadi delik materiil kalau penyebaran ajaran Komunisme menyebabkan kerusuhan," ujar Direktur Jenderal Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM Wahiduddin Adams kepada Tempo, Kamis, 21 November 2013.

Pasal 212 ayat (1) Rancangan KUHP itu pun menyebut, "Setiap orang yang secara melawan hukum di muka umum dengan lisan, tulisan, melalui media apapun, menyebarkan atau mengembangkan ajaran Komunisme atau Marxisme-Leninisme dengan maksud mengubah atau mengganti Pancasila sebagai dasar negara, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 tahun." Menurut Wahiddudin, delik tersebut tidak dikenakan jika Komunisme digunakan sebagai obyek studi ilmiah.

Larangan soal Komunisme pun sudah ditetapkan dalam TAP MPR No. XXV Tahun 1966 akibat peristiwa Gerakan 30 September 1965. Wahiduddin Adams mengatakan, pembahasan daftar inventarisasi masalah 766 pasal KUHP dan 286 pasal KUHAP masih berlangsung hingga kini.

"Sejak disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM setahun yang lalu, DPR sudah merespons dengan membuat DIM," kata dia. Rencananya, hari ini Menkumham akan memberikan tanggapan atas berbagai permasalahan yang diajukan oleh DPR.

SUBKHAN


Baca juga:
Jokowi Jawab Komplain Istana Soal Pohon Palem
Angelina Sondakh dan 'Rahasia' di Tangannya
Ahok: Tak Perlu Disadap, Saya Sudah 'Ember'
Twit Ahok Soal SMA 46 Dianggap Tak Pantas
Politikus Australia: Marty Mirip Bintang Porno

Berita terkait

Sosialisasikan RUU KUHP, Kominfo Libatkan Masyarakat dan Akademisi

16 November 2022

Sosialisasikan RUU KUHP, Kominfo Libatkan Masyarakat dan Akademisi

Penyusunan RUU KUHP telah melalui berbagai diskusi dan sosialisasi yang melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat

Baca Selengkapnya

RUU KUHP, Kenapa Pasal Zina dan Homoseksual Rentan Diskriminatif?

26 Januari 2018

RUU KUHP, Kenapa Pasal Zina dan Homoseksual Rentan Diskriminatif?

Di dalam RUU KUHP, rumusan pasal perzinaan dan homoseksual dianggap multitafsir sehingga rentan memunculkan diskriminasi.

Baca Selengkapnya

DPR dan Pemerintah Sepakat, KPK Tetap Tolak Delik Korupsi di KUHP  

14 Juni 2017

DPR dan Pemerintah Sepakat, KPK Tetap Tolak Delik Korupsi di KUHP  

KPK tetap menolak delik tindak pidana korupsi masuk ke dalam RUU KUHP meski pemerintah dan DPR sepakat memasukkannya dalam rapat pembahasan di DPR.

Baca Selengkapnya

Pasal Korupsi dalam Revisi KUHP, Komisi III: Lengkapi UU Tipikor

22 Mei 2017

Pasal Korupsi dalam Revisi KUHP, Komisi III: Lengkapi UU Tipikor

Wakil Komisi III DPR Benny K. Harman mengatakan masuknya beberapa ketentuan tindak pidana korupsi di KUHP bakal melengkapi Undang-Undang Tipikor.

Baca Selengkapnya

Anggota Panja Tak Kuorum, Pembahasan Revisi KUHP Ditunda

22 Mei 2017

Anggota Panja Tak Kuorum, Pembahasan Revisi KUHP Ditunda

Dalam rapat pembahasan Revisi KUHP hari ini, dua fraksi dengan suara terbesar PDI Perjuangan dan Golkar tidak hadir.

Baca Selengkapnya

2 Alasan KPK Menolak Pidana Korupsi Masuk dalam KUHP  

22 Mei 2017

2 Alasan KPK Menolak Pidana Korupsi Masuk dalam KUHP  

Saut meminta revisi KUHP dilakukan untuk memperkuat pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Hukum Islam Masuk di Revisi KUHP  

14 November 2016

PPP Minta Hukum Islam Masuk di Revisi KUHP  

PPP menilai opsi hukum Islam bisa diterapkan karena sudah ada di Aceh.

Baca Selengkapnya

Kontras: Rancangan UU KUHP Tak Lindungi Hak Warga

21 Oktober 2015

Kontras: Rancangan UU KUHP Tak Lindungi Hak Warga

Kontras minta pembahasan Rancangan UU KUHP dilakukan dengan hati-hati dan tidak mengejar target.

Baca Selengkapnya

Kejagung Setuju Pasal Penghinaan Presiden Jadi Delik Aduan

7 September 2015

Kejagung Setuju Pasal Penghinaan Presiden Jadi Delik Aduan

Jaksa Agung minta rancangan KUHP tidak bertentangan dengan putusan MK soal pasal penghinaan presiden.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Khawatir KUHP Bikin Korupsi Tak Istimewa Lagi  

7 September 2015

Jaksa Agung Khawatir KUHP Bikin Korupsi Tak Istimewa Lagi  

Rancangan KUHP membuat peran KPK dan Kejaksaan Agung dalam penyidikan korupsi menurun.

Baca Selengkapnya