TEMPO.CO, Bandung - Polisi militer dari Kostrad dan Kodam III Siliwangi masih memeriksa secara intensif para anggota TNI Yonif 305 Tengkorak Karawang yang menjadi pelaku bentrokan dengan anggota Brimob Den B Jawa Barat.
"Kurang lebih ada 15 oknum TNI yang sedang diperiksa intensif oleh Pomdam III dan Denpom Kostrad di Karawang," ujar Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel M. Affandi, Rabu, 20 November 2013.
Affandi menolak berandai-andai apakah kasus yang melibatkan pelaku terindikasi perbuatan pidana atau hanya pelanggaran disiplin. Tim-tim pemeriksa, kata dia, juga belum menetapkan tersangka tawuran antaraparat tersebut.
"Karena masih pendalaman pemeriksaan. Pangkat para oknum pun masih didalami," kata dia. "Termasuk soal apa yang dia lakukan beberapa saat di markas (Yonif) sebelum peristiwa terjadi."
Affandi menuturkan, peristiwa bentrokan terjadi di depan kantor Pemerintah Kabupaten Karawang, Selasa kemarin, 19 November 2013. Saat itu pasukan Brimob Polda Jawa Barat tengah mengawal demo buruh.
"Pada saat itu anggota kami sedang mengantar istrinya kerja di pemda Karawang. Dia berpakaian sipil (tanpa seragam)," kata dia. Di kompleks pemda Karawang, sang anggota TNI Yonif 305 ini sempat berpapasan dan memperhatikan para anggota Brimob.
"Dia saling lihat dengan salah satu anggota Brimob lalu terjadilah kesalahpahaman," tutur Affandi. Namun keributan awal ini tak lama dan kedua pihak langsung bisa didamaikan oleh Wakil Kepala Polres Karawang.
"Keduanya (sang tentara dengan anggota Brimob) sudah bersalaman dan masalah dianggap selesai. Lalu si oknum tentara pulang ke markas satuannya," kata Affandi.
Namun entah apa yang terjadi, lepas tengah hari sang oknum bersama 15 kawan sesama anggota Yonif 305 malah menyerbu anggota Brimob yang tengah mengawal demo buruh. "Apa yang terjadi di markas sebelum menyerang itu masih diselidiki," kata Affandi.
Bentrokan antara TNI dari Batalion Infantri 305 den anggota Brimob Den B Cikole di Karawang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Selasa kemarin. Belasan anggota TNI menyerang sejumlah anggota Brimob yang tengah mengawal demo buruh. Bentrokan lalu menyebar di beberapa titik di sekitar perkantoran Pemerintah Kabupaten Karawang. Beberapa polisi mengalami luka dan beberapa mobil serta sebuah pos lalu lintas dirusak.
ERICK P. HARDI
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
14 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
14 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
15 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
15 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
16 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
16 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
16 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
16 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
16 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
16 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya