Dirut Bank Global Kabur Dengan SQ, 10 Orang Ditahan

Reporter

Editor

Kamis, 16 Desember 2004 19:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penyidik Direktorat II Ekonomi Khusus Mabes Polri terus melacak keberadaan Direktur Utama Bank Global, Irawan Salim. Juru bicara Mabes Polri, Brigadir Jenderal Soenarko DA menyatakan, tim penyidik mendapatkan data dari Bandara Soekarno Hatta, Irawan naik maskapai penerbangan Singapore Airlines (SQ) pada 11 Desember 2004 lalu. Irawan Salim mengambil tiket SQ pada 10 Desember. "Tapi sesuai data yang diambil tim penyidik, ternyata dalam data, berangkat 11 Desember, SQ 151. Take off 06.25 WIB. Dari semua data yang ada, diperkirakan Irawan berada di luar Indonesia,” kata Soenarko yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (16/12) sore. Menurutnya, tim penyidik yang dipimpin Komisaris Besar Irman Santosa hari ini mendapatkan informasi itu dari agen perjalanan, Bandara Soekarno Hatta dan imigrasi.Tetapi, tidak diketahui pasti apakah Irawan berada di Singapura. Karena, hasil penelusuran menunjukkan Irawan naik pesawat SQ. “SQ itu yang jelas, Jakarta Singapura, itu dulu,” katanya. Menurut Dirjen Imigrasi Iman Santoso Irawan berada di Kanada, mengutip pernyataan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom. “Kalau di luar Indonesia, kami kerjasama dengan Interpol,”ujar Soenarko.Selain penelusuran keberadaan Irawan, tim penyidik menyita dokumen perbankan di kediaman Irawan di apartemen Summer Site, Kuningan, Jakarta. Penyitaan dilakukan siang tadi. Polisi mendapatkan dokumen ada yang dalam bentuk disket. “Di rumah tersebut, tim menyita dokumen, disket dan komputer. Dokumen-dokumen tidak benar disimpan di rumah,” katanya. Tetapi dokumen itu belum dikaji dan dianalis. Polisi menyitanya dari pengamatan visual.Lebih lanjut dikatakan, untuk posisi Direktur Operasional Bank Global Rico Santoso diyakini masih berada di Indonesia. Tim penyidik sempat mengecek ke agen perjalanan, Bandara Soekarno Hatta, dan Keimigrasian memang berencana keluar Indonesia. “Tetapi sesuai dengan beberapa keterangan saksi dan penangkapan orang-orang, pada 12 Desember (2004) masih di Jakarta, sehingga perlu intensif mencari di Indonesia, khususnya Jakarta,” katanya. Rico sempat berencana ke Singapura pada 11 Desember 2004 lalu. “Tapi tanggal 12 Desember nampak di Bank Global,” ujarnya. Polisi mengantisipasi langkah-langkah pengelabuan atau disepsi dari kedua tersangka itu. “Polisi tetap intensifkan pencarian di Indonesia, siapa tahu ada disepsi, langkah-langkah untuk mengelabui dari aparat kepolisian,” katanya. Sebelumnya, polisi menetapkan Irawan dan Rico sebagai tersangka kasus Bank Global.Mengenai uang Rp 16,5 miliar yang disita polisi dari lantai 28 di menara Global, menurut Soenarko, masih dalam pengembangan pemeriksaan penyidik. Dari keterangan dua tersangka, yakni Abeng dan Maksum menyatakan, suruhan dari Rico Santoso. Sampai dengan hari ini, total tersangka adalah 10 orang, ditambah Abeng dan Maksum. Martha Warta Silaban

Berita terkait

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

12 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

BPR Pasar Bhakti Sidoarjo Dilikuidasi, LPS Siap Bayar Klaim Simpanan Nasabah

17 Februari 2024

BPR Pasar Bhakti Sidoarjo Dilikuidasi, LPS Siap Bayar Klaim Simpanan Nasabah

LPS akan memastikan simpanan nasabah BPR Pasar Bhakti Sidoarjo dapat dibayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga 12 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Perkembangan Terkini Penanganan Polusi Udara Jakarta: Tutup Pabrik, Water Mist Generator, Tanam Pohon

9 September 2023

Perkembangan Terkini Penanganan Polusi Udara Jakarta: Tutup Pabrik, Water Mist Generator, Tanam Pohon

Satgas Pengendalian Pencemaran Udara DKI melaporkan perkembangan terkini penanganan polusi udara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Deretan E-commerce yang Tutup di Indonesia, Selain JD.ID

11 Februari 2023

Deretan E-commerce yang Tutup di Indonesia, Selain JD.ID

Selain JD.ID, ada 8 E-commerce yang menutup layanannya dan bangkrut. Berikut daftar E-commerce yang tutup di Indonesia

Baca Selengkapnya

JD.ID Tutup Permanen, Ini Bisnis Liu Qiangdong Alias Richard Liu yang Lain

2 Februari 2023

JD.ID Tutup Permanen, Ini Bisnis Liu Qiangdong Alias Richard Liu yang Lain

Liu Qiangdong yang juga dikenal sebagai Richard Liu adalah seorang pengusaha Cina dan pendiri JD.ID. Berikut ini bisnis lain dari pendiri JD.ID

Baca Selengkapnya

Terpopuler: 7 Gerai Transmart Tutup, Gaji Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Rp 172,7 Juta per Bulan

2 Februari 2023

Terpopuler: 7 Gerai Transmart Tutup, Gaji Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Rp 172,7 Juta per Bulan

Tujuh Gerai milik PT Trans Retail Indonesia atau Transmart akan ditutup. Gaji Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mencapai Rp 172,7 juta per bulan

Baca Selengkapnya

Mengenal Richard Liu, Pendiri JD.ID yang Tutup Permanen per Maret 2023

31 Januari 2023

Mengenal Richard Liu, Pendiri JD.ID yang Tutup Permanen per Maret 2023

Profil Richard Liu pendiri JD.ID

Baca Selengkapnya

JD.ID Umumkan Bakal Tutup Permanen, Ini Profilnya

31 Januari 2023

JD.ID Umumkan Bakal Tutup Permanen, Ini Profilnya

E-commerce JD.ID mengumumkan akan menutup platformnya secara permanen mulai 15 Februari 2023. Perusahaan ini ternyata anak perusahaan asal Cina, JD.com.

Baca Selengkapnya

JD.ID Tutup, Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

31 Januari 2023

JD.ID Tutup, Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID secara resmi mengumumkan untuk menutup layanannya di Indonesia pada 31 Maret 2023. Tempo merangkum hal-hal yang perlu diperhatikan terkait tutupnya JD.ID.

Baca Selengkapnya

JD.ID Tutup Jadi Trending Topic di Twitter, Ini Respons Warganet

30 Januari 2023

JD.ID Tutup Jadi Trending Topic di Twitter, Ini Respons Warganet

Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID secara resmi mengumumkan untuk menutup layanannya di Indonesia pada 31 Maret 2023. Hal ini sontak membuat warganet heboh hingga JD.ID menjadi trending topic di Twitter.

Baca Selengkapnya