KPK Didesak Segera Tetapkan Atut Tersangka  

Reporter

Rabu, 20 November 2013 04:56 WIB

Gubernur Banten, Atut Chosiyah di ruang tunggu gedung KPK, Jakarta, (19/11). Atut diperiksa sebagai saksi terkait penyelidikan dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Serang - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Banten untuk Rakyat (Gebrak) menggelar unjuk rasa, Selasa, 19 November 2013. Mahasiswa mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menetapkan Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan. (Baca: KPK Periksa Atut)

"Kami juga mendorong KPK untuk mengusut harta kekayaan Gubernur Atut yang diduga hasil dari tindak pidana korupsi," kata Koordinator Gebrak, Sobari, Selasa, 19 November 2013.

Sobari mengatakan, Gubernur Atut yang belum melaporkan harta kekayaannya merupakan salah satu indikasi dari korupsi. Dia juga menilai kemiskinan membekap Banten akibat korupsi yang diduga dilakukan Atut beserta kroni-kroninya. "Kami mendesak KPK dan para penegak hukum lainnya untuk segera menangkap dan memeriksanya," tegasnya.

Aksi yang digelar di pusat Kota Serang tersebut diwarnai bentrokan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian. Bentrokan terjadi setelah mahasiswa berusaha memblokir Jalan Jendral Sudirman sehingga terjadi kemacetan kendaraan yang cukup panjang. Polisi yang menjaga aksi puluhan mahasiswa ini berusaha membubarkan paksa blokade mahasiswa.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP) Uday Suhada mengatakan, proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) di Provinsi Banten, dilaksanakan setiap tahun dan selalu bermasalah. Proyek pengadaan alkes tersebut selalu dimonopoli oleh Tubagus Chaeri Wardhana, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sekaligus suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

WASI'UL ULUM

Terpopuler
KPK Beri Isyarat Ratu Atut Terseret Kasus Korupsi

Diperiksa KPK 17 Jam, Kasir Suami Airin Pucat

Kicauan Lengkap SBY di Twitter Soal Penyadapan

Begini Kisah Bertukar Pasangan di Jakarta

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya