DPRD Yogya Minta Minuman Keras Tak Dilarang  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 19 November 2013 15:49 WIB

Pemusnahan minuman keras / minuman beralkohol. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - DPRD Kota Yogyakarta mengusulkan supaya pemerintah Yogyakarta mengkaji kembali aturan larangan minuman keras. Alasannya, Yogyakarta adalah kawasan wisata yang semakin maju.

"Pemerintah mungkin perlu mengkaji lagi kebijakan dan perlakuan pada pelaku usaha di kawasan wisata Yogya, seperti aturan soal larangan minuman beralkohol itu," kata anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Anton Prabu Semendawai, dalam pertemuan dengan Dinas Perizinan Kota Yogyakarta, Selasa, 19 November 2013.

Politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan, selama ini aturan di kawasan wisata diseragamkan dengan kawasan nonwisata. "Pemerintah perlu memetakan lagi zona kawasan wisata khusus di Yogya yang selama ini banyak menjadi pusat kunjungan wisatawan mancanegara yang menganggap minuman beralkohol sebagai bagian kultur," kata dia.

Sentra wisata Yogya yang menjadi pusat keramaian turis mancanegara itu antara lain Prawirotaman dan Sosrowijayan. Anto meminta supaya di zona wisata itu minuman beralkohol tidak dilarang. "Sementara di tempat lain tidak diizinkan," kata dia. Model kebijakan itu mirip dengan apa yang telah diterapkan oleh Bali juga Malaysia.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perizinan Kota Yogya, Hari Karyawan, menyatakan usulan itu sulit diwujudkan. Selain menimbulkan pro-kontra, kebijakan itu juga dikhawatirkan memicu naiknya konsumsi minumal beralkohol lebih bebas di Yogyakarta.

"Kami sampai saat ini baru bisa mengizinkan penjualan minuman beralkohol di hotel bintang 3 ke atas, selain itu belum bisa memberikan izin karena ini komoditas yang memicu pro-kontra terkait dampak negatifnya," kata dia.

Aturan yang dipakai pemerintah kota masih mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005. Di dalam aturan itu ditegaskan, untuk minuman beralkohol di atas 5 persen tidak boleh ada pihak lain yang mengedarkan selain hotel yang minimal berbintang tiga.

PRIBADI WICAKSONO




Berita Lain
KPK Telusuri Aliran Dana SKK Migas
Dipanggil KPK, Bos Kernel Singapura Mangkir
KPK Periksa Widodo Ratanachaitong Hari Ini
Suap SKK Migas, Kernel Selalu Minta Dimenangkan

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

30 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

37 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

41 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

46 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

55 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

55 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

57 hari lalu

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

58 hari lalu

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.

Baca Selengkapnya

Pegawainya Diduga Terlibat Pungli di Rutan KPK, Begini Kata Sekretariat DPRD DKI Jakarta

28 Februari 2024

Pegawainya Diduga Terlibat Pungli di Rutan KPK, Begini Kata Sekretariat DPRD DKI Jakarta

DPRD DKI Jakarta siap untuk mengambil langkah dalam memproses pegawai bernama Hengki yang diduga terlibat dalam pungli di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya