Risma Ingin Jadikan Surabaya sebagai Kota Agrowisata

Reporter

Editor

Amirullah

Selasa, 19 November 2013 00:05 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan dalam acara Tokoh Tempo 2012 Bukan Bupati Biasa di Hotel Kartika Candra, Jakarta, (12/2). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkeinginan mengembangkan Surabaya sebagai kota agrowisata. Kota pahlawan yang dikenal sebagai kota perdagangan ini mempunyai potensi pertanian yang cukup baik. "Saya yakin akan terwujud jika warga kompak," kata Risma saat panen raya semangka di Bangkingan, Senin, 18 November 2013.

Rencana tersebut berdasarkan keinginan dan usulan warga Kelurahan Bangkingan, Lakarsantri, Surabaya. Warga yang mayoritas sebagai petani itu terinspirasi dari Kota Batu, Malang. Sebelumnya, kondisi tanah warga Bangkingan sangat kering dan gersang. Mereka mengaku bingung harus mengolah sawahnya. Ketua Kelompok Tani Kelurahan Bangkingan, Mudjiono, mengatakan pihaknya lalu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Pemerintah Kota Surabaya Sigit Sugiharsono. "Akhirnya dapat solusi. Saya mencoba tanam semangka dengan metode tumpang sari," kata Mudjiono.

Menurut Risma, jika agrowisata di Bangkingan dapat terwujud, bukan hanya sektor pertanian saja yang akan tumbuh, tetapi usaha kecil dan menengah (UKM) serta lahan parkir juga akan berkembang. "Yang penting punya niat dan komitmen yang kuat untuk bekerja," kata Risma.

Saat panen, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini turun langsung ke areal sawah untuk memetik semangka Inul. Didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya Sigit Sugiharsono dan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Muhammad Fikser, Risma mengaku bangga atas kerja keras Mudjiono dan kelompok taninya. Semangka yang mereka tanam berhasil panen. Bukan hanya itu, rasa manis pada semangka ini sangat kuat dan segar. "Ini enak sekali," kata Risma sembari mencicipi semangka Inul itu.

Sigit mengatakan, selain semangka, areal sawah seluas satu hektar itu akan ditanami cabe rawit dan pengembangan tomat. Termasuk juga kolam untuk ternak ikan mas, ikan nila, dan ikan wader. "Ini ke depannya bisa dikembangkan lebih luas lagi," katanya.

Lahan di Bangkingan memiliki kandungan unsur kalium dan fosfor yang tinggi. Itu sebabnya, semangka ataupun tomat yang ditanam rasanya lebih manis daripada yang ada di pasaran. "Kita pernah coba dengan varietas yang sama di daerah lain. Hasilnya masih lebih enak punya kita (Bangkingan)," kata Mudjiono.



DEWI SUCI RAHAYU




Berita lainnya:
Berharga 1 Triliun, Ini Isi Rumah Baru Beckham
Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi
Ups, Muncul Fenomena Tukar Pasangan atau Swinger
Australia Sadap Telepon Presiden SBY 15 Hari
Ini Daftar Pejabat yang Disadap Australia

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

9 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

11 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

11 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

12 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya