Ridwan Kamil Bersemangat Kenalkan Angklung

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 17 November 2013 05:12 WIB

Walikota Bandung Ridwan Kamil memulai tugas di ruang kerjanya usai menghadiri acara "Angkot Day" di Bandung, Jawa Barat, (20/9). Ridwan memilih sepeda sebagai kendaraan dinas sehari-hari dalam menjalani aktifitasnya sebagai walikota . TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung dan 500-an warga Kota Bandung secara serentak memainkan angklung selama sepuluh detik di sepuluh titik di kota, Sabtu, 16 November 2013. Acara ini merupakan peringatan hari angklung dunia ke-3.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, acara ini merupakan bagian dari langkah Pemerintah Kota Bandung untuk memperkenalkan angklung lebih jauh lagi sebagai warisan dunia. "Kami semakin semangat, apalagi setelah ditetapkannya angklung sebagai World Intangible Heritage dari Indonesia oleh Unesco pada 16 November 2010 lalu," katanya.

Acara, sejak Sabtu pagi tadi itu, dipusatkan di pendopo Wali Kota, Jalan Dalam Kaum, Bandung. Para warga, baik tua maupun muda, terlihat berkumpul sejak pukul 09.00 WIB. Semuanya bersemangat dalam memeriahkan peringatan hari angklung dunia dengan tema "Gentra Angklung Bandung Juara" itu. Walaupun peserta tak kenal satu sama lain, mereka yang berada di rumah dinas wali kota itu serius mengikuti arahan pemandu angklung.

Kegiatan di 10 titik yang dihubungkan secara live streaming di situs video YouTube.com itu diikuti oleh berbagai komunitas, sekolah, dan universitas serta masyarakat umum Bandung. Peserta antara lain dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Gedung Merdeka, Kampus Taruna Bakti, Pendopo, Rancabolang, Kawasan Cikapayang Dago, dan Saung Angklung Udjo.

Setiap titik, kata Ridwan, melibatkan sekitar 50-150 pemain angklung. Adapun di Pendopo, tempat Ridwan memainkan angklung, masyarakat dari berbagai elemen hadir. Di antaranya, komunitas angklung taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, mahasiswa, eksekutif muda, karang taruna, dan lansia.

Mereka secara serempak memainkan lagu Halo-Halo Bandung diikuti lagu Bendera yang dipopulerkan oleh grup band Cokelat. “Angklung ini kan alat musik yang terancam punah, kalau tidak ada kegiatan kan kasihan. Kita ingin buktikan pada dunia, kalau Bandung punya alat musik ini," kata Ridwan.

Adapun Ketua Umum Cipta Dewi, penggerak Gentra Angklung Bandung, Juara Inge Aulia Vanda mengatakan bahwa setiap peserta di tempat lain yang ikut dalam acara itu akan merekam dan mengunggah videonya ke dalam YouTube dengan tagar #gentraangklungbandungjuara.

"Semoga dengan YouTube.com video-video itu dapat memberi semangat kepada masyarakat luas, untuk selalu mencintai angklung sebagai warisan budaya Indonesia," ujarnya.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

1 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

13 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

17 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

52 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

59 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.

Baca Selengkapnya