TEMPO.CO, Makassar - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar mulai memungut biaya pengurusan kartu tanda penduduk elektronik mulai Januari 2014.
"Tentu saja mulai dipungut biaya karena program nasional e-KTP berakhir akhir Desember tahun ini," kata Muhammad Idham, Kepala Bidang Administrasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar, saat ditemui di kantornya, Jumat, 15 November 2013.
Berdasar Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan dan catatan sipil, biaya yang dibebankan kepada masyarakat yang mengurus KTP sebesar Rp 50 ribu per orang. Meskipun, kata Idham, Perda tersebut tidak menyebutkan pungutan biaya untuk pengurusan KTP elektronik. "Perda tersebut hanya mengatur pengurusan dan biaya pembuatan KTP," kata Idham.
Idham menyebutkan, hingga saat ini, masih ada 200 ribu warga yang belum mengurus KTP elektronik. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar mencatat jumlah warga yang telah mengurus KTP elektronik sebanyak 834.009 orang.
Sekretaris Camat Manggala, Abdul Rahim, mengatakan pihak kecamatan siap melayani pengurusan KTP elektronik meski program KTP elektronik nasional akan berakhir Desember mendatang. "Kantor camat tetap memberi pelayanan," kata Rahim.
Menurut Rahim, pihak Kecamatan Manggala akan mengikuti petunjuk Wali Kota Makassar terkait ada tidaknya pungutan biaya pengurusan KTP elektronik mulai Januari tahun depan itu. "Kami tunggu perintah Pak Wali Kota seperti apa," kata Rahim.
INDRA OY
Berita terkait
MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara
1 menit lalu
Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
6 menit lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaChandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta
7 menit lalu
PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.
Baca SelengkapnyaRetno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.
7 menit lalu
Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.
Baca Selengkapnya10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya
11 menit lalu
Hardiknas 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Berikut 10 Twibbonize Hari Pendidikan Nasional dan cara mendownload.
Baca SelengkapnyaGaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara
32 menit lalu
Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaGolkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024
37 menit lalu
Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya
38 menit lalu
Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?
Baca Selengkapnya37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
51 menit lalu
Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat
Baca SelengkapnyaKelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh
56 menit lalu
Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.
Baca Selengkapnya