TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengaku dipinang Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk menjadi calon wakil presiden. Namun Soekarwo menolak tawaran itu dengan alasan tak mau mengecewakan warga Jawa Timur. "Sudah saya sampaikan. Pertama, saya ini baru dipilih gubernur di Jawa Timur, masak saya meninggalkan pemilih?" kata Soekarwo di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis, 14 November 2013.
Menurut Soekarwo, dirinya juga masuk struktur organisasi di kepartaian sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat. Mekanisme di dalam partai, kata dia, yang berhak untuk mengajukan diri menjadi calon presiden dan wakil presiden adalah ketua majelis tinggi dan ketua umum. Soekarwo pun tunduk dan patuh dengan aturan partainya.
Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur ini juga mengaku sudah bertemu dengan Aburizal Bakrie beberapa waktu lalu. Saat ditanya, Soekarwo menyerahkannya kepada pemimpin partai. "Waktu itu ditanya: 'Gimana Pakde?'. Saya, sih, terserah pemimpin di atas," ujarnya.
Dalam resepsi hari ulang tahun ke-49 Partai Golkar di JX Internasional Surabaya, Selasa, 12 November 2013, Aburizal Bakrie mengaku nama Soekarwo telah diusulkan secara resmi oleh DPD Golkar Jatim untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi dirinya pada bursa pencalonan presiden 2014.
Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu menilai Soekarwo layak dicalonkan karena telah memimpin Jawa Timur dengan baik.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Baca juga:
Rumah Anas Bikin Penyidik KPK Bolak-balik
Loyalis Anas Tantang KPK Penjarakan Anas
Pengacara Anas Protes Penyitaan Barang Kliennya
Berita terkait
Airlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran
7 November 2023
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengklaim punya amunisi memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ada duet Khofifah-Pakde Karwo.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaAda Ridwan Kamil, Soekarwo, dan Dedi Mulyadi, Golkar Bisa Kuasai Jakarta dan Jawa
21 Januari 2023
Bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar bisa membuat partai berlambang beringin itu menguasai Pulau Jawa dan DKI pemilu 2024
Baca Selengkapnya5 Politisi yang Pindah Partai Politik
4 Januari 2023
Fenomena politisi yang pindah partai, dari satu parpol ke parpol lain lazim terjadi di era politik terbuka seperti sekarang.
Baca SelengkapnyaPolitisi Kutu Loncat atau Hobi Pindah Partai dan Problematikanya
4 Januari 2023
Fenomena pindah partai disinyalir menjadi problem perpolitikan Indonesia di era reformasi demokrasi saat ini.
Baca SelengkapnyaKPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim
8 November 2022
KPK memanggil mantan Gubernur Soekarwo sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap perihal pengalokasian anggaran bantuan keuangan Jawa Timur
Baca SelengkapnyaIni Alasan Menantu Soekarwo Tinggalkan Demokrat dan Bergabung dengan Golkar
21 Mei 2022
Menantu Soekarwo, Bayu Airlangga memutuskan bergabung dengan Partai Golkar usai menyatakan diri keluar dari Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca Selengkapnya