Perayaan Asyura Dicekal, Kaum Syiah Pindah Lokasi  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 14 November 2013 12:19 WIB

Selain dikenal sebagai ilmuwan komunikasi, Jalaludin Rakhmat juga dikenal sebagai tokoh kaum muslim Syiah di Indonesia. Pria kelahiran Bandung, 29 Agustus 1949 ini telah "melahirkan" lebih dari 45 buah karya buku ilmu komunikasi, psikologi, maupun kajian islam. TEMPO/Praga Utama

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Hari Asyura yang rencananya diadakan di Gedung Kawaluyaan terpaksa dipindahkan ke SMA Muthahhari Bandung. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Pemindahan lokasi tersebut karena adanya larangan dari pihak Kepolisian terhadap kaum Syiah untuk merayakan Hari Asyura di Gedung Kawaluyaan.

Jalaluddin Rahmat, salah satu tokoh kaum Syiah Indonesia, mengatakan tidak ada alasan pasti dari pencekalan tersebut. "Alasannya tidak jelas. Mereka (polisi) katanya mendapat desakan dari kelompok yang menolak Syiah," kata Jalal saat dihubungi Tempo, Kamis, 14 November 2013.

Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) ini juga menyesalkan pencekalan tersebut. Ia kemudian membandingkan dengan perayaan Asyura di tahun sebelumnya. "Sudah bertahun-tahun kami merayakannya dan tak pernah ada larangan," Jalal menegaskan.

Jalal mengaku pihaknya saat ini dibuat pusing atas pemindahan lokasi tersebut. Pasalnya, sebanyak tujuh ribu kaum Syiah akan hadir untuk merayakan Hari Asyura nanti malam. "Kami terpaksa membuat tenda darurat untuk menampung semuanya."

Hari Asyura bagi kaum Syiah merupakan sebuah hari ketika salah satu imam suci mereka, Al Husain, tewas dalam pembantaian yang dilakukan Yazid di padang bernama Karbala, 680 Masehi. Acara ini akan dimulai pada pukul 17.00 sampai 21.00 dengan agenda salawat, pembacaan riwayat Imam Al Husain, dan pembacaan deklarasi.

RINA ATMASARI

Berita Terpopuler
Ucapan Talak Enji Berawal dari Sini
Bintang Hollywood: Jakarta, Kota Amburadul
Shela Sempat Dengar Gaya Hidup Mewah Enji
Sebelum Eddies, Ferry Hampir Nikahi Nuri Maulida
Putus dari Lia Aulia, Enji Pacari Ayu Ting Ting
Ayu Ting Ting Tahu Enji Playboy

Berita terkait

212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang

20 Februari 2018

212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang

Pilkada Sampang diikuti tiga pasangan calon.

Baca Selengkapnya

Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

24 Mei 2017

Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

Pemkab Sampang menjamin warga Syiah yang mengungsi di Sidoarjo bisa menggunakan hak suaranya dalam pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang

12 Oktober 2016

Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang

"Sudah kewajiban kami melindungi. Jika ada yang nekad membubarkan,
akan berhadapan dengan kami,"kata Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji.

Baca Selengkapnya

Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

11 Oktober 2016

Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

Hasil mediasi disepakati bahwa perayaan Hari Asyura di Kendari dihentikan.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang

11 Oktober 2016

Ini Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mengelar mediasi membahas polemik soal rencana peringatan Asyuro.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

9 Oktober 2016

Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

Sebelumnya, beberapa orang yang mengatasnamakan diri Forum Umat Islam mendatangi Polda Jawa Tengah menolak kegiatan kaum Syiah.

Baca Selengkapnya

Nasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung  

7 September 2016

Nasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung  

Komisi Nasional Perempuan mendesak pemerintah segera memenuhi hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya mereka.

Baca Selengkapnya

Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

17 Agustus 2016

Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

Pengungsi Syiah merasa masih mengalami diskriminasi karena tinggal di tempat pengungsian sejak 2012.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat

19 Januari 2016

Gara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat

Wali Kota Bogor dinilai melanggar undang-undang ketika melarang warganya yang menganut Syiah merayakan hari besar agamanya.

Baca Selengkapnya

MUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah  

11 Desember 2015

MUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah  

"Kami dituduh menodai agama, meresahkan masyarakat, tapi tidak ada buktinya."

Baca Selengkapnya