Kasus Ferry Setiawan Seret Ali Masykur Musa

Reporter

Editor

Febriyan

Senin, 11 November 2013 10:32 WIB

Ali Masykur Musa. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penipuan investasi batu bara yang dilakukan oleh Ferry Setiawan menyeret nama anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Ali Masykur Musa. Sebagian dari dana yang didapat Ferry ternyata dialirkan untuk membiayai kegiatan-kegiatan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), organisasi yang dipimpin oleh Ali Masykur. “Ada sejumlah dana yang masuk ke ISNU,” ujar sumber Tempo.

Ferry Setiawan ditangkap penyidik Satuan Sumber Daya Lingkungan Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya 18 Oktober lalu di Bandara Soekarno-Hatta, sesaat setelah tiba dari Singapura. Ferry ditangkap setelah dirinya diadukan oleh rekan bisnisnya, Apriyadi Malik. Yaya, sapaan Apriyadi, menuding Ferry menipunya karena Bendahara Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) ini menggunakan dokumen palsu untuk mengiming-iminginya berinvestasi batu bara. Yaya mengaku telah menyetor uang sebesar Rp 23,6 miliar kepada suami artis Eddies Adelia ini. Namun, dana itu tak jelas pengembaliannya.

Sumber Tempo mengatakan, sejumlah dana Yaya ini mengalir ke Sekretaris Jenderal ISNU M. Kholid Syeirazi. Ferry, menurut sumber itu, tak hanya sekali menyetor dana ke rekening Kholid. Kholid sendiri memang dikenal sebagai orang dekat Ali Masykur. Selain menjabat sebagai Sekjen di ISNU, dia juga merupakan staf ahli Ali Masykur di Badan Pemeriksa Keuangan. “Nilainya sekali setor puluhan juta,” ujarnya.

Selain kepada Kholid, sumber tersebut menyatakan, berdasarkan kesaksian rekan bisnis Ferry, Erwin Hendrawin S., uang itu juga digunakan untuk kepentingan Ali Masykur Musa yang sedang bersiap mencalonkan diri sebagai presiden melalui Partai Demokrat. “Kata Erwin, Rp 18 miliar dipakai Ali Masykur,” ujarnya.

Soal aliran dana ini, Kholid sendiri mengakuinya. Kepada Tempo pekan lalu, staf ahli anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa ini memang beberapa kali menerima uang dari Ferry. Uang itu, menurut dia, digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan ISNU. “Untuk kegiatan-kegiatan, untuk pelantikan pengurus-pengurus di daerah, gaji staf, dan sebagainya,” ujarnya.

Namun, Kholid membantah bahwa dirinya terlibat dalam kasus Ferry. Menurut dia, sebagai bendahara umum, Ferry memang ditugaskan untuk mencarikan pendanaan untuk kegiatan ISNU. “Tapi harus dari sumber yang halal,” ujarnya.

Adapun Ali Masykur membantah soal aliran dana ini. Dia pun mempersilakan pihak kepolisian untuk menelusuri aliran dana kepadanya. “Tentu sangat mudah sekali polisi mencari aliran dana itu,” ujarnya kepada Tempo pekan lalu.

FEBRIYAN






Berita Terpopuler:
Ical Bersedia Tanggung Utang Hikmat
Ratu Atut Histeris Saat Suami Masuk Keranda
Negara Tetangga Terlibat Kecelakaan MI-17 TNI?
5 Langkah Amankan Jaringan Wi-Fi
Situs Perselingkuhan Diblokir di Singapura
Keluarga Atut Siapkan 2.000 Porsi Ayam bagi Pelayat
Kesaksian Perawat: JFK Tewas oleh Peluru Berbeda





















Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

1 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

3 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

7 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

17 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

20 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

21 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

25 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya