Gubernur Banten Atut Chosiyah didampingi anak Keduanya Andriana Aprilia, berdoa saat dimakamkan suamibya Hikmah Tomet di Pemakaman Keluarga, Ciomas, Serang, Banten, (10/11). TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan korupsi yang membelit keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan meninggalnya Ketua DPD Golkar Banten Hikmat Tomet diperkirakan akan mempengaruhi popularitas Golkar di Banten. Namun, peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfarabi memperkirakan pengaruh kejadian ini kecil terhadap penurunan popularitas Golkar di sana.
"Kemungkinan pengaruhnya kecil. Kekuatan Golkar ini bukan kekuatan personal tokoh, tapi ini lebih ke infrastruktur partai, kekuatan organisasi yang lama," kata Adjie ketika dihubungi Tempo, Senin, 11 November 2013.
Adjie mengatakan Provinsi Banten adalah salah satu lumbung suara Partai Golkar. Dalam pemilu legislatif 2009 saja, Adjie mengatakan, Golkar mendapat dua kursi untuk DPR RI dari daerah pemilihan Banten. Meski tak berpengaruh signifikan untuk pemilu legislatif, Adjie memperkirakan dampak kasus ini akan berbeda pada pemilihan kepala daerah.
"Pilkada memang personal. Ketika warga tahu orang dekat Atut maju lagi, dukungannya pasti berkurang. Dukungannya tidak akan sekuat sebelum kasus ini naik," kata Adjie.
Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat
15 November 2021
Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Capaian pembangunan di Provinsi Banten mulai dari pembangunan jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, stadion, revitalisasi Kawasan Banten Lama dan revitalisasi Kawasan Peziarahan.