Wartawan Bantah Terima Duit Korupsi Panwas Pemilu  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 11 November 2013 07:58 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Purwokerto - Hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan menyebutkan adanya aliran dana dari Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap ke sejumlah wartawan. Namun, sejumlah wartawan Cilacap membantahnya.

“Selama peliputan pemilihan kepala daerah, kami tidak pernah mendapat sepeser pun dana dari Panwas,” ujar Adi Yasfi, salah seorang wartawan media regional dengan wilayah liputan di Cilacap, Ahad, 10 November 2013.

Berdasarkan hasil audit BPK, ada pos anggaran Panwas yang diperuntukkan bagi wartawan. Jumlahnya sekitar Rp 64 juta.

Adi menyesalkan laporan Panwaslu yang mengklaim wartawan menerima aliran dana hibah tersebut. Rencananya, ia bersama beberapa wartawan lain di Cilacap akan mensomasi Panwaslu.

Langkah tersebut juga didukung wartawan lainnya, Amron Alfarizy, dari harian Satelit Post. Amron mengatakan klaim panwaslu tersebut tidak benar. "Klaim panwaslu adalah fitnah. Mereka mencoba cuci tangan," katanya.

Kepolisian Resor Cilacap saat ini tengah menyelidiki dugaan kasus korupsi di tubuh Panitia Pengawas Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan atas kasus itu, sejumlah uang ditengarai mengalir ke kantong wartawan. “Ya, memang benar ada anggaran untuk wartawan yang muncul dalam laporan BPK,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cilacap, Ajun Komisaris Agus Puryadi.

Ia mengatakan polisi belum mendalami aliran dana dari Panwas ke wartawan. Saat ini, kata dia, polisi masih menyelidiki penggunaan dana yang terkait dengan pengadaan, seperti pembelian komputer, kamera, dan LCD.

Dalam waktu dekat ini, kata dia, polisi akan menelusuri aliran dana yang diduga mengalir ke sejumlah wartawan itu. “Kalau terbukti ada aliran dana ke wartawan, ya, bisa kena pidana juga,” dia menambahkan.

BPK mengaudit dana hibah yang diterima Panwas Cilacap periode 2012-2013 atas permintaan Polres Cilacap. Saat ini, Polres tengah melakukan penyidikan terhadap dugaan penyimpangan dana tersebut.

Mantan Ketua Panwas Cilacap, Sani Ariyanto, saat dikonfirmasi mengatakan dirinya belum melihat hasil audit BPK yang menyebutkan ada aliran dana untuk wartawan. “Tanya saja ke BPK, saya belum melihat laporan itu. Saya belum bisa berkomentar banyak,” katanya.

Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Persiapan Kota Purwokerto, Chandra Iswinarno, mengatakan perlu ada penelusuran lebih jauh tentang temuan dari laporan BPK. Menurut dia, penelusuran kasus tersebut akan bisa memberikan kepastian fakta yang ada. "Kami mendukung upaya kepolisian untuk menelusuri adanya dugaan tersebut agar ada kepastian dan tidak menjadi fitnah di kemudian hari," katanya.

Chandra berharap kasus ini bisa menjadi momentum dan pembelajaran juga bagi seluruh instansi pemerintah maupun swasta yang ada di eks Karesidenan Banyumas untuk tidak memberikan amplop kepada jurnalis yang bertugas. "Sebab, pada dasarnya, aturan ini sudah ada dalam UU Pers No 40 Tahun 1999 dalam bab kode etik jurnalistik pasal 6 yang menyebutkan wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap," kata dia.

Ia juga menambahkan, sudah saatnya berbagai instansi pemerintahan mengikuti usulan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meminta agar tidak ada alokasi amplop untuk wartawan. "Apalagi saat ini menjelang pemilu yang sangat rentan bagi profesi wartawan untuk menjaga sikap independensinya," ujarnya.

ARIS ANDRIANTO




Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

Baca Selengkapnya

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.

Baca Selengkapnya

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.

Baca Selengkapnya

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

8 Oktober 2021

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Ketua Satgas Khusus Sekda Jateng, Sumarno, akan bekerja menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Banyumas, Pemalang, Banjarnegara dan Kebumen.

Baca Selengkapnya