Foto paspor Ratu Atut Chosiyah yang didapat dari Dirjem Imigrasi. Dari foto ini diketahui tidak ada gelar Ratu pada paspornya. Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Ratu Atut Chosiyah senang melewatkan pergantian tahun di luar negeri. Langganannya adalah Taiwan.
Menurut catatan Tempo, Ratu Atut terdeteksi merayakan tahun baru di Taiwan pada pergantian tahun 2008 ke 2009 dan 2009 ke 2010. Atut diketahui menjadi Gubernur Banten pada 2007.
Pada 2008, Atut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta tanggal 25 Desember 2008 siang, selepas zuhur. Bandara tujuannya di kota Taipei. Ia baru pulang hari Senin, 5 Januari 2009.
Wanita kelahiran 16 Mei 1962 itu terlihat menyukai perayaan tahun baru di Taipei. Pada tahun berikutnya ia kembali ke Taiwan. Kali ini ia berangkat pada Kamis, 31 Desember dan pulang pada 4 Januari 2010, hari Senin.
Ini varian dari gaya bepergian Atut ke luar negeri. Gubernur Ratu Atut Chosiyah sebelumnya terdeteksi sering malam mingguan di luar negeri, terutama Singapura. Menurut catatan Tempo, pada tahun lalu, tiap bulan Atut pergi ke negeri jiran itu. Atut paling sering berangkat pada Jumat dan kembali pada Senin.
Gaya hidup Atut sedang menjadi sorotan setelah adiknya, Chaeri Wardana alias Wawan, dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi dengan tuduhan menyuap Akil Mochtar, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi. Terungkap di media bahwa Atut banyak menghamburkan uang untuk belanja barang mewah di berbagai kota mode dunia. Ia telah pergi ke kota-kota di separuh dunia untuk mendapatkan barang-barang tersebut (baca: Terungkap, Ratu Atut Kerap Belanja Keliling Dunia).
Menurut adik Atut, Tatu, kakaknya dan dirinya berasal dari keluarga pengusaha. Oleh karena itu, tidak aneh jika mereka berkegiatan seperti pengusaha.