Salami Ibu Korban, Pelaku Penembakan Minta Maaf  

Reporter

Senin, 4 November 2013 21:15 WIB

AP/Anupam Nath

TEMPO.CO, Mojokerto - Kapten (Inf) Wari Hartono, perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) pelaku penembakan salah sasaran di Mojokerto, Jawa Timur, meminta maaf kepada keluarga korban. Wari sempat menyalami ibu Fahmi Baharun, Sehun Assegaf, saat rekonstruksi kasus penembakan di rumah kontrakan korban di Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, 4 November 2013.

"Saya minta maaf," kata Wari sambil menyalami Sehun meski dengan tangan terborgol. Wari adalah Perwira Seksi Intelijen Komando Distrik Militer 1007/Banjarmasin dan sebelumnya pernah menjabat Perwira Seksi Intelijen Batalyon Infantri 503 Mojokerto.

Sehun dan sejumlah kerabat Fahmi ikut menyaksikan proses rekonstuksi. Meski anaknya jadi korban dan tidak sampai meninggal dunia, Sehun tetap sabar dan tidak ada reaksi yang keras dari keluarga korban selama proses rekonstruksi. Fahmi sendiri tidak terlihat di antara sejumlah kerabatnya yang menyaksikan rekonstruksi.

"Saya berharap tersangka dihukum yang setimpal karena anak saya jadi tulang punggung keluarga," kata Sehun kepada wartawan. Fahmi, 19 tahun, bekerja sebagai petugas satpam di Bali. Saat kejadian, 2 September 2013 lalu, Fahmi sedang pulang kampung.

Kepada polisi, Fahmi mengaku didatangi seorang tak dikenal yang menanyakan nama Fadli, seorang polisi. Meski mengaku bukan Fadli, pelaku tetap menembakkan pistol ke arah Fahmi. Beruntung Fahmi tidak sampai meninggal namun mengalami luka di bagian lengan dan tulang belikat. Fahmi akhirnya menjalani operasi pengangkatan proyektil.

Fadli yang dimaksud adalah anggota Kepolisian Resor Mojokerto Kota Brigadir Zulfadli Saomaroma. Fadli sebelumnya memang menghuni rumah kontrakan yang kini dihuni Fahmi dan keluarganya. Tersangka mengira Fadli masih tinggal di rumah kontrakan tersebut, padahal sudah pindah.

Setelah hampir tiga bulan penyidikan, petugas kepolisian dan polisi militer akhirnya berhasil menangkap Wari sebagai pelaku utama dan tiga warga sipil yang membantu aksi penembakan. Ketiganya adalah Munif, Anif, dan Sodikin, warga Mojokerto.

Motif penembakan diduga balas dendam warga sipil yang mengaku pernah dianiaya Fadli. "Munif dan Anif katanya pernah dipukuli Fadli saat ditahan dalam sebuah kasus," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris I Gede Suartika.

Wari dan ketiga tersangka sipil lainnya adalah teman baik. Mendengar keluhan Munif dan Anif, Wari pun sanggup membalaskan dendam ke Fadli namun ternyata salah sasaran. Para tersangka merencanakan penembakan saat bertemu di sebuah vila di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Para tersangka ditangkap terpisah. Ketiga tersangka sipil ditangkap di Mojokerto sedangkan Wari ditangkap di luar Jawa. Penyidikan Wari ditangani Pomdam V/Brawijaya dan Subdenpom V/2/1 Mojokerto sedangkan penyidikan tiga tersangka sipil dilakukan Polres Mojokerto.

ISHOMUDDIN

Baca juga:

Jokowi Digugat Buruh Soal Penetapan Upah

Total Penipuan Suami Eddies Adelia Rp 45 Miliar

Mantan Napi KPK Jadi Ketua NasDem Sumsel

Serang Demo Buruh, 10 anggota Ormas Diperiksa

Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

5 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya