TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berniat melayangkan somasi kepada redaksi Tempo, terkait berita tentang insiden tas rombongan menteri dalam pesawat Garuda. Namun dia siap memberi maaf dan membatalkan somasinya itu asalkan: "Dalam waktu dekat ini Tempo membuat pernyataan maaf atau meralat beritanya," kata Roy di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Sabtu, 2 November 2013. (Baca juga: Roy Suryo Tuntut Tempo.co Minta Maaf)
Pria yang juga ahli telematika itu mengatakan pemberitaan tentang insiden yang terjadi di pesawat Garuda sama sekali tidak benar. Dia tak terima dikatakan marah-marah kepada awak kabin penerbangan Garuda Indonesia GA 205 rute Yogyakarta - Jakarta. "Itu seribu persen bohong," katanya, mengutip pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait Bunda Putri.
Roy menilai, Tempo telah memutarbalikkan fakta karena menyebut dirinya membawa enam tas saat masuk ke kabin. Padahal rombongan Roy terdiri atas enam orang dan hanya membawa lima tas. "Masa saya sendiri membawa enam tas? kan tidak masuk akal."
Dia juga mengatakan pemberitaan itu tendensius dan menodai Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Saya pegang bukti yang sangat bagus," katanya sembari membacakan bunyi pesan singkat dari sejumlah wartawan Tempo yang mencoba meminta konfirmasi.
Roy juga mengaku kecewa lantaran hak jawabnya tak dimuat oleh Tempo. "Saya sudah menjawab panjang lebar kepada kawan Tempo yang biasa liputan olahraga, tetapi hanya dipakai satu kalimat," ujar dia. (Baca: Tempo Masih Menunggu Somasi Roy Suryo)
Oleh sebab itu, dia memilih melayangkan somasi kepada redaksi setelah berkonsultasi dengan pengacara Kemenpora. Roy mengaku enggan membawa kasus ini menggunakan pasal pencemaran nama baik. "Saya bukan tipe orang yang karena masalah Twitter lalu lapor ke polisi," katanya.
