Bupati Flores Timur Mulai Diperiksa Kejaksaan

Reporter

Jumat, 1 November 2013 15:17 WIB

Ilustrasi Pungutan Liar. ekonomi.inilah.com

TEMPO.CO, Kupang - Bupati Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yosep Lagadoni Herin, Jumat, 1 November 2013, mulai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Larantuka, berkaitan dengan kasus pungutan liar Rp 1 juta per desa yang dilakukan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Flores Timur, Ramly Lamanepa.

Yosni, sapaan akrab Yosep, tiba di Kejari Larantuka sekitar pukul 11.00 Wita menggunakan mobil dinas nomor polisi EB 1 C. Yosni didampingi Kepala Bagian Hukum Saiman Peten Sili dan sejumlah staf pada Bagian Hukum Sekrertariat Daerah Flores Timur.

Yosni lebih dahulu diterima oleh Kepala Kejaksaan Negeri Larantuka Made Sujatmika di ruang lobby Kantor Kejari Larantuka. Beberapa saat kemudian, dia digiring memasuki ruang kerja Made Sujatmika. Yosni lalu dipindahkan ke Ruang Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Avi Yuanto untuk menjalani pemeriksaan. ”Beliau masih diperiksa sebagai saksi,” kata Sujatmika.

Menurut Sujatmika, pemeriksaan terhadap Yosni sudah diagendakan oleh Kejaksaan Larantuka. Sebab, Yosni merupakan atasan langsung Ramly Lamanepa yang telah ditetapkan sebagai tersangka. "Pemeriksaan ini bukan atas desakan Kejaksaan Tinggi NTT, tapi sudah diagendakan sejak awal," ujarnya.

Sujatmika mengatakan, Yosni diduga mengetahui proses awal terjadinya pungutan liar tersebut. "Ramly kan anak buahnya Bupati," ucapnya. Sujatmika enggan memastikan apakah Yosni bisa dijadikan tersangka. "Tunggu saja hasil pemeriksaan."

Pemeriksaan terhadap Yosni sempat dihentikan sementara karena penyidik Kejaksaan harus menjalankan salat Jumat. Adapun Yosni tidak banyak berkomentar ketika ditanya wartawan pada saat jeda pemeriksaan. "Pemeriksaan masih dilanjutkan pukul 13.15 Wita," ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, pemeriksaan terhadap Bupati Flores Timur masih berlangsung.

Kasus pungutan liar tersebut diungkapkan lembaga swadaya masyarakat Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gertak) Flores Timur pada 2012 lalu. Pungutan dilakukan terhadap 182 desa di Kabupaten Flores Timur.

Uang pungutan digunakan untuk memuluskan permohonan pengucuran dana, yang didalihkan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat desa dari pemerintah pusat. Selain untuk membiayai penyusunan proposal, pungutan juga dipakai sebagai biaya melobi seorang pejabat di Jakarta.

YOHANES SEO


Topik Terhangat:
Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Adiguna Sutowo

Berita Terpopuler:
Roy Suryo Marah Lagi di Dalam Pesawat
Ulah Roy Suryo di Garuda Versi Ajudan
Jajaran Atut Heran KPK Telisik Bansos Banten
Analisis Video Perusakan Rumah Adiguna
Kabar Buruh Tewas di Bekasi Hoax
Ahok: Pengusaha Tak Kuat Bayar Upah Rp 3,7 Juta

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

11 Juli 2022

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

15 Oktober 2021

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

Pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

28 September 2021

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

1 September 2021

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

Strategi pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Timur berbasis pada inklusviitas, sumber daya lokal, dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

29 Juli 2020

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

Penyu belimbing yang terjerat itu berukuran raksasa. Masyarakat setempat dipuji.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

25 September 2019

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

Pemerintah Provinsi NTT akan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata mengenai keputusan Gubernur NTT tetap menutup Taman Nasional Komodo.

Baca Selengkapnya

Penampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun

10 April 2019

Penampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun

Ada tata cara berpakaian sarung tenun ikat motif NTT bagi ASN di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Dari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere

16 September 2018

Dari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere

Ia berpikir beratus-ratus tandan pisang itu dibeli dari petani langsung dengan harga sangat murah.

Baca Selengkapnya