90 Persen Sungai di Cirebon Sangat Kotor  

Reporter

Jumat, 1 November 2013 03:56 WIB

Ilustrasi pencemaran sungai. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Cirebon - Hampir 90 persen sungai di Kota dan Kabupaten Cirebon sudah di atas ambang batas kotor. Ketidakpedulian masyarakat memperparah kondisi sungai saat ini.

Hal tersebut diungkapkan Koordinator Forum Masyarakat Cinta Sungai, Bambang Sasongko, Kamis (31/10). "Hampir semua sungai baik yang berada di Kota maupun Kabupaten Cirebon kondisinya sudah di atas ambang batas kotor alias super kotor," kata Bambang.

Tingkat kekotoran sungai tersebut bisa dilihat dari tumpukan sampah yang menumpuk di beberapa titik sungai. Air yang tidak mengalir dan endapan lumpur yang tebal menyebabkan air sungai tidak mengalir termasuk menimbulkan bau tidak sedap yang berasal dari sungai.

Padahal, lanjut Bambang, Kota Cirebon dikelilingi oleh sejumlah sungai. Salah satunya, Sungai Sukakalila yang membelah Kota Cirebon. "Sungai-sungai ini yang berpotensi menyebabkan banjir besar di Kota Cirebon saat hujan deras turun," katanya. Tingginya endapan lumpur membuat volume sungai untuk menampung air hujan terus berkurang sehingga akhirnya melimpas ke daratan dan perumahan warga.

Kondisi ini diperparah oleh rendahnya tingkat kepedulian warga Kota dan Kabupaten Cirebon untuk menjaga kebersihan sungai. Sungai, lanjut Bambang, masih dianggap sebagai tempat pembuangan sampah besar.

Padahal, lanjut Bambang, menjaga kebersihan sungai merupakan kewajiban bersama semua warga. "Apalagi kalau banjir, semua orang kan ikut menderita," kata Bambang. Salah satu indikator pencanangan Kota dan Kabupaten Cirebon sebagai lokasi Gerakan Pelajar Cinta Sungai Bersih beberapa waktu lalu, menurut Bambang, adalah karena Kota dan Kabupaten Cirebon merupakan salah satu dari 10 daerah di Jabar yang kondisi sungainya cukup parah.

Sementara itu Kasi Operasional Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Kasno, menjelaskan bahwa tingkat sedimentasi sungai di Kota dan Kabupaten Cirebon memang cukup tinggi. "Faktor ini yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir setiap musim hujan," katanya.

Sekalipun saat ini mereka sudah membentuk tim penanggulangan banjir, Kasno tetap berharap kepedulian masyarakat terhadap sungai bisa lebih ditingkatkan. Dengan begitu, bencana banjir tidak selalu terjadi di setiap musim hujan.

IVANSYAH

Berita populer:

Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil

Polisi Penangkap Heru Teman Sekelas di SMA

Nur Mahmudi Tak Mau Depok Diambil Jokowi

iPhone 4 Laris Manis di Indocomtech 2013

Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

29 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

17 Juli 2023

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

24 Juni 2023

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.

Baca Selengkapnya

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

10 Desember 2022

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

10 Desember 2022

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

4 Juli 2022

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

2 Maret 2022

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

Banyaknya perusahaan di pinggir kali itu membuat pemeriksaan mengalami hambatan dalam menentukan sumber pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

19 Februari 2022

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, kesulitan mencari sumber pencemaran air kali di Perumahan Bukit Tiara.

Baca Selengkapnya