Demokrat Pelajari Peran Kadernya di PPI  

Reporter

Rabu, 30 Oktober 2013 06:00 WIB

Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia Anas Urbaningrum (kiri) bersama Mantan anggota kpu pusat Khusnul Mariyah. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat bakal segera memanggil kader-kadernya yang bergabung di Perhimpunan Pergerakan Indonesia untuk dimintai keterangan berkaitan dengan dugaan adanya peran kader tersebut dalam upaya mendiskreditkan partai berlambang mirip logo Mercy itu.

"Ini tentu terkait dengan penegakan kehormatan dan kode etik partai," kata anggota Dewan Kehormatan Demokrat, Suaedy Marasabessy, saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 Oktober 2013. Ia belum bisa memastikan kapan pemanggilan terhadap kader-kader ini akan dilakukan.

Sebabnya, hingga kini Dewan Kehormatan masih mempelajari lebih lanjut peran kader di organisasi masyarakat itu ketika mendeskreditkan Demokrat. "Sedang diidentifikasi permasalahannya," ujar Suaedy. Begitu identifikasi selesai, ia menambahkan, Dewan Kehormatan bakal segera memanggil kader-kader tersebut.

Suaedy juga belum bisa memastikan sanksi yang bakal diberikan kepada para kader itu jika mereka terbukti mendiskreditkan partai. Namun yang pasti, Demokrat tak akan melarang kader tersebut bergabung dengan PPI. "Kalau mereka hanya tergabung di ormas itu tidak masalah. Itu kan dijamin undang-undang," katanya.

Perseteruan Demokrat dengan PPI bentukan bekas Ketua Umum Anas Urbaningrum memanas setelah beredarnya informasi penjemputan pendiri Demokrat, Subur Budhisantoso, oleh Badan Intelijen Negara. Kabar ini langsung membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Umum Demokrat, mengintruksikan Badan Intelijen untuk melakukan klarifikasi. Badan Intelijen pun langsung membantah telah menangkap Subur.

PPI diikuti oleh sejumlah kader Demokrat yang menjadi loyalis Anas, seperti Gede Pasek Suardika dan Saan Mustopa. Beberapa waktu lalu, beredar kabar bahwa SBY juga telah mengirimkan pesan singkat kepada sejumlah elite Demokrat. Isinya, rasa kecewanya terhadap PPI yang terus menyerang Demokrat.

PRIHANDOKO

Baca juga:
SBY: Selama 2,5 Tahun, Ada TV Telanjangi Demokrat

SBY Curhat Sering Difitnah dan `Digebuki`

Soal SMS, Anas: Saya Yakin dari SBY

Demokrat Diserang, SBY: Kader Jangan Tiarap

Berita terkait

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

28 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

28 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

24 Juni 2018

Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

KIPP menyebutkan para elite politik seharusnya membeberkan hal-hal yang sifatnya faktual menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya