Enam Pelaku Teror Polisi Ditangkap

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 29 Oktober 2013 13:56 WIB

Petugas polisi menunjukkan foto dua pelaku penembakan polisi. Tempo/Singgih Soares

TEMPO.CO, Depok - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Sutarman, mengklaim lembaganya telah menemukan titik terang pelaku utama teror terhadap intitusi Kepolisian. "Saya belum sampaikan ke media bahwa sudah ada yang ditangkap dan kita sudah menjurus pada pelaku utama," ujarnya seusai acara serah-terima jabatan Kapolri di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Selasa, 29 Oktober 2013.

Menurut Sutarman, saat ini sudah ada enam tersangka teror yang telah berhasil ditangkap. Dari keterangan mereka, polisi menemukan bahwa aksi teror tersebut dilakukan oleh jaringan yang sama. Ia berjanji akan menindak tegas semua pihak yang melakukan teror dalam bentuk apa pun. "Siapapun yang meneror, dari kelompok mana pun, jika melanggar hukum harus ditindak tegas."

Sebelumnya, terjadi sejumlah aksi penyerangan terhadap anggota kepolisian yang sedang bertugas di lapangan. Di antaranya, penembakan yang menewaskan dua anggota Kepolisian Sektor Pondok Aren yang tengah pergi ke tempat tugas. Terakhir, penembakan sadis yang menewaskan seorang anggota polisi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta Pusat.

Sutarman juga mengatakan, pihaknya terus memberantas aksi teror secara nasional yang mengganggu kenyamanan masyarakat. Strategi memerangi teroris juga diganti. Bila dulu polisi baru bereaksi setelah terjadi pengeboman, "Sekarang kami tangkap dulu sebelum diserang," katanya.

Strategi menjemput bola ini dilakukan agar penyerangan teroris tidak menyebabkan kerusakan yang merugikan masyarakat umum. "Walaupun kita banyak soroton, kami hadapi saja."

ILHAM TIRTA

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya