Jokowi Ungguli Capres Tua, Termasuk Prabowo  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 28 Oktober 2013 06:58 WIB

Ekspresi Jokowi saat mengikuti acara "Meeting of The Governors and Mayors of the Capitals ASEAN" di JW Mariot Hotel, Jakarta, (19/09). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional Center for Strategic and International Studies (CSIS), Philips J. Vermonte, menyatakan tingkat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap tinggi. Jokowi mengungguli para calon presiden dari ketua umum partai politik yang mayoritas sudah tua.

Hal ini mengacu pada survei yang diadakan lembaga tersebut pada 9-6 April lalu di 31 provinsi, dengan responden sebanyak 1.635 orang. "CSIS tidak membedakan calon berdasarkan umur. Jika pemilu diadakan hari ini, Jokowi akan menang," kata Philips saat dihubungi, Ahad, 27 Oktober 2013.

Ia juga menyatakan, jika survei dilakukan dengan mencopot para calon yang bukan ketua umum atau petinggi partai politik, hasilnya akan berbeda. Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda Prabowo Subianto diduga akan menempati posisi pertama dengan elektabilitas tertinggi.

Prabowo diduga unggul. Sebab, dalam survei umum, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini menempati urutan kedua, di bawah Joko Widodo. Dalam surveinya, CSIS mencatat Jokowi memperoleh tingkat elektabilitas sebesar 28,6 persen dan Prabowo sebesar 15,6 persen.

Keduanya mengungguli calon lain, seperti Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pada posisi ketiga dengan 7 persen, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebesar 5,4 persen, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa sebesar 2,2 persen, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. sebesar 2,4 persen. "Dahlan dan Mahfud yang bukan dari partai juga di bawah Jokowi dan Prabowo," kata Philips.

Meski demikian, menurut dia, hasil survei CSIS ini hanya mencatat tingkat elektabilitas. Sedangkan proses pencalonan presiden adalah proses politik yang dapat merelatifkan seluruh hasil survei.

Jokowi, menurut dia, meski memiliki elektabilitas tinggi, nasibnya untuk menjadi capres bergantung pada kebijakan politik PDI Perjuangan. Demikian juga pada calon presiden lainnya yang harus melalui proses pencalonan tiap partai politik. "Juga ditentukan hasil pemilihan umum legislatif. Jika partainya tak dapat memenuhi syarat pengajuan calon, semua tingkat elektabilitas itu tak berlaku," kata Philips.

Sebelumnya, Prabowo Subianto diposisikan menduduki peringkat teratas sebagai calon presiden tua yang paling dipilih menurut sigi Political Weather Station (PWS). Prabowo meraup 16,7 persen suara dari 1.070 responden, mengalahkan Megawati Soekarnoputri (12,5 persen) dan Aburizal Bakrie (10,9 persen).

FRANSISCO ROSARIANS

Topik terhangat:
Misteri Bunda Putri | Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten

Berita lainnya:
Jokowi: Blusukan di Jakarta Bikin Nangis

Demokrat Ditelanjangi, Ical: Bukan TV One

Pelaku Memanggil Adiguna Sutowo dan Istrinya

Mau Untung Besar dari Sengon, Ini Rumus Jokowi

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

31 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

39 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

57 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya