Keluarga Munir Desak DPR Gunakan Hak Interpelasi

Reporter

Editor

Rabu, 8 Desember 2004 16:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Keluarga Munir melalui Kontras dan Imparsial mendesak DPR menggunakan hak interpelasi dalam menyelesaikan kasus tewasnya Munir. DPR diminta mempertanyakan keseriusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembentukan Tim Khusus Investigasi Munir. ?Kami mengecam keras penolakan Presiden membentuk tim investigasi,? kata Usman Hamid, Koordinator Kontras dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (8/12). Kemarin, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi menjelaskan pemerintah menolak pembentukan tim investigasi kasus Munir dengan alasan masih menunggu perkembangan dan kemajuan penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Penolakan ini, kata Hamid, menunjukan sikap tidak bertanggung jawab pemerintah untuk memastikan penyelidikan yang tuntas dan benar terhadap Munir, yang tewas dalam pesawat Garuda menuju Belanda 7 September lalu.Ia menambahkan, pembunuhan Munir tidak dapat dikategorikan sebagai kejahatan umum. Sehingga, harus dianggap sebagai kejahatan khusus (special crime) yang mendapatkan penanganan khusus. Oleh karena itu, kepolisian harus mendapat dukungan politik yang kuat dari Presiden. ?Tindakan ini akan dapat menggambarkan sejauh mana komitmen pemerintah SBY dalam penegakan hukum dan HAM,? katanya. Usman menjelaskan dalam pertemuan antara Presiden dengan Suciwati, Imparsial dan Kontras, SBY menyatakan keprihatinan serta memberi tanggapan positif terhadap tim investigasi ini. Presiden juga meminta keluarga Munir membuat draft pembentukan tim sekaligus nama-nama yang masuk. Keluarga Munir meminta Presiden mempertimbangkan kembali keputusannya. Karena pembentukan tim ini sama sekali tidak akan menggangu kerja kepolisian. Eworaswa?Tempo

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

6 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya