Awas, Ada 24 Jenis Obat Kuat Berbahaya

Reporter

Sabtu, 26 Oktober 2013 03:56 WIB

REUTERS/John Javellana

TEMPO.CO, Bengkulu--Balai Pengawasan Obat dan makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu menemukan 24 jenis obat kuat berbahaya serta 31 kosmetik illegal. Temuan itu merupakan hasil pelaksanaan Operasi Gabungan Nasional pada 21 - 23 Oktober 2013.

Kepala BPOM Bengkulu, Zulkifli, mengatakan dari operasi berlangsung di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara dengan target lima sarana operasi seperti toko obat, toko kosmetik, dan depot jamu.

"Zulkifli mengatakan dari 24 item obat kuat, 13 itemnya jamu obat kuat yang mengandung Sildental/tadalafil, tiga item jamu rematik atau asam urat yang mengandung Fenilbutazon, Dexamethason, Parasetamol, tiga item jamu gemuk mengandung Siproheptaptadin, dua item jamu pelangsing mengandung Sibutramin, dan dua item jamu sesak nafas mengandung Teofilin/aminophylin.

Untuk wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dengan target empat sarana operasi baik lapak, toko obat, toko kosmetik, di pasar Purwodadi Argamakmur ditemukan 31 item kosmetik ilegal atau mengandung bahan berbahaya sebanyak 279 pot. "Dari 31 item kosmetik, 16 item kosmetik pemutih mengandung Merkuri dan Hidrokinon serta 15 item kosmetik ilegal," katanya.

Dia juga mengimbau, masyarakat untuk berhati-hati dan cerdas memilih obat sebab obat-obat yang tidak jelas bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh. "Jamu obat kuat yang mengandung Sildental/tadalafil bisa membuat sakit kepala, pusing, nyeri otot, tekanan darah meningkat hingga menyebabkan kematian, jamu rematik atau asam urat yang mengandung Fenilbutazon, Dexamethason bisa menyebabkan pendarahan lambung hingga gagal ginjal," ujarnya.

Untuk Parasetamol, kata dia, menyebabkan gagal hati, zat Siproheptaptadin yang menyebabkan mual, diare hingga anemia, lalu jamu pelangsing mengandung Sibutramin bisa menyebabkan tekanan darah dan denyut jantung meningkat, susah tidue, gagal jantung, dan stroke.

Dia juga mengimbau para wanita untuk berhati-hati menggunakan kosmetik berbahaya sebab kosmetik yang mengandung Merkuri bisa menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit, iritasi kulit, kerusakan permanen pada saraf, otak, ginjal, dan gangguan pada janin.

BPOM, kata Zulkifli, juga menyarankan kepada distributor dan retailer untuk memberhentikan penyaluran dan perdagangan obat dan kosmetik berbahaya.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Baca juga:
Pengacara Tak Tahu Suami Airin Punya Wanita Lain

Menteri Gamawan: FPI Aset yang Perlu Dipelihara

Soal Kasus Wawan, Adnan Buyung Mau Gugat KPK

Ini Orang PKS yang Minta Mobil Luthfi Dipindahkan

Berita terkait

Polisi Sita 30 Ribu Butir Obat Ilegal dari Toko Kosmetik dan Sembako di Tangerang

19 Januari 2024

Polisi Sita 30 Ribu Butir Obat Ilegal dari Toko Kosmetik dan Sembako di Tangerang

Sebanyak 14 orang tersangka telah ditangkap bersama barang bukti obat ilegal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kakak Ipar Anggota Paspampres yang Bunuh Imam Masykur Beri Kesaksian Soal Penganiayaan di dalam Mobil

7 November 2023

Kakak Ipar Anggota Paspampres yang Bunuh Imam Masykur Beri Kesaksian Soal Penganiayaan di dalam Mobil

Kakak ipar anggota Paspampres memberi kesaksian soal penganiayaan terhadap Imam Masykur hingga tewas di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Anggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur Rutin Razia Toko-toko Obat Ilegal Lalu Penjualnya Diculik-Diperas

7 November 2023

Anggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur Rutin Razia Toko-toko Obat Ilegal Lalu Penjualnya Diculik-Diperas

Anggota Paspampres itu mengaku-ngaku sebagai polisi, lalu memeras penjualnya bila ketahuan menjual obat ilegal. Diculik lalu diminta uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Sebelum Membunuh Imam Masykur, Anggota Paspampres Sudah Belasan Kali Menculik Penjual Obat Ilegal

6 November 2023

Sebelum Membunuh Imam Masykur, Anggota Paspampres Sudah Belasan Kali Menculik Penjual Obat Ilegal

Anggota Paspampres menyasar toko obat ilegal, lalu menculik dan memeras dengan meminta uang tebusan. TIdak sampai tewas seperti Imam Masykur.

Baca Selengkapnya

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Pembunuhan Imam Masykur Lengkap, Tiga Anggota TNI Disidang Pekan Depan

23 Oktober 2023

Berkas Perkara Pembunuhan Imam Masykur Lengkap, Tiga Anggota TNI Disidang Pekan Depan

Pembunuhan Imam Masykur melibatkan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Prajurit Kepala Riswandi Manik.

Baca Selengkapnya

TNI Jamin Tiga Prajurit yang Bunuh Imam Masykur akan Dipecat, Sekarang Sudah Tak Digaji

6 Oktober 2023

TNI Jamin Tiga Prajurit yang Bunuh Imam Masykur akan Dipecat, Sekarang Sudah Tak Digaji

Kababinkum TNI Laksamana Muda Kresno Buntoro menjamin tiga prajurit TNI AD yang membunuh Imam Masykur akan dipecat

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

29 September 2023

Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

Polisi masih menyelidiki dugaan penjualan obat keras ilegal di balik penculikan, pemerasan, dan pembunuhan Imam Masykur oleh tiga anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Penganiaya Imam Masykur 14 Kali Lakukan Penculikan, Targetnya Pedagang Obat Ilegal

26 September 2023

Anggota TNI Penganiaya Imam Masykur 14 Kali Lakukan Penculikan, Targetnya Pedagang Obat Ilegal

Tiga anggota TNI penculik Imam Masykur menyasar pedagang obat ilegal asal Aceh

Baca Selengkapnya

Imam Masykur Diduga Jual Obat Ilegal, Fauziah Hanya Tahu Anaknya Bekerja di Toko

26 September 2023

Imam Masykur Diduga Jual Obat Ilegal, Fauziah Hanya Tahu Anaknya Bekerja di Toko

Dugaan penjualan obat ilegal ini ditengarai menjadi penyebab Imam Masykur diculik dan disiksa anggota Paspampres Riswandi Manilk

Baca Selengkapnya