TEMPO.CO, Makassar - Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum Makassar, Zulkifli Hasanuddin, menduga telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia atas kematian Suardi, terduga terorisme yang ditembak mati anggota Densus 88 di Kabupaten Bone pada 17 September lalu.
Salah satu bukti, menurut dia, dikembalikannya Ahmad Iswandi, 18 tahun, putra korban ke pihak keluarga setelah sebelumnya sempat ditangkap dan dibawa ke Markas Besar Kepolisian RI saat terjadi penyergapan di Dusun Alinge, Desa Teamusu, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, 17 Oktober lalu.
"Bisa jadi Suardi juga tidak terlibat. Namun, karena sudah meninggal, polisi tidak mau mengakui kesalahan," kata Zulkifli di Makassar, Jumat, 25 Oktober 2013.
Dia meminta Kepolisian berterus-terang dan menjelaskan persoalan itu ke publik. Sebab, Zulkifli menganggap kredibilitas Kepolisian semakin tercoreng oleh tindak represif personel Densus 88. "Bagaimana pun Densus harus mengedepankan prinsip HAM dalam bekerja. Tidak langsung main tembak. Berbeda kalau ada perlawanan," ujarnya.
Belum ada komentar resmi dari Mabes Polri. Telepon seluler Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie tidak aktif. Pesan pendek yang dilayangkan Tempo tidak berbalas.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi mengatakan Iswandi dikembalikan ke pihak keluarga karena dianggap tidak cukup bukti keterlibatan sebagai anggota jaringan kelompok teroris.
Dia menilai pulangnya Iswandi ke pangkuan ibunya Ismawati, menandakan Densus 88 sangat profesional dalam mengusut kasus terorisme. "Karena Densus terlebih dahulu melakukan proses penyelidikan dan penyidikan sebelum menyatakan orang sebagai tersangka. Kalau ternyata tidak cukup bukti, dibebaskan," kata Endi. Adapun Jodi alias Umair, Endi mengaku belum mendapat pemberitahuan hasil penyelidikan Densus.
Jenasah Iswandi tiba di Makassar pada Rabu malam lalu. Ia dijemput keluarganya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Ismawati, ibu Iswandi, sebelumnya menjamin anaknya tidak terlibat. Begitu pula dengan suaminya, Suardi. "Suami saya tidak pernah keluar daerah. Pekerjaannya hanya berkebun dan membantu saya menjahit di rumah," kata Ismawati.
Pernyataan Ismwati ini berbeda dengan komentar Ronny Franky Sompie. Kepada Tempo Selasa lalu, Ronny mengatakan Jodi dan Iswandi sudah ditetapkan tersangka. Namun, mengenai peran mereka, Ronny belum bersedia mengungkapkan. Adapun tuduhan terhadap Suardi, Ronny mengatakan ia pernah terlibat dalam penembakan lima anggota Brigade Mobil di Ambon pada 2005 dan juga terlibat dalam teror bom terhadap Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Enrekang tahun lalu.
IRFAN ABDUL GANI
Topik Terhangat:
Sultan Mantu | Misteri Bunda Putri | Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
Mitos di KPK, Tahanan Punya Istri Lebih dari Satu?
Pengacara Tak Tahu Suami Airin Punya Wanita Lain
Seks Oral di Kantin Sekolah, Dua Pelajar Dihukum
Menteri Gamawan: FPI Aset yang Perlu Dipelihara
Ruhut: Katanya Ormas Budaya, PPI Kok Ngomong Gosip
Berita terkait
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi
11 hari lalu
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng
12 hari lalu
Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah
13 hari lalu
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror
29 Januari 2024
Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah
29 Januari 2024
Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali
27 Januari 2024
Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur
26 Januari 2024
Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis
Baca SelengkapnyaDensus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah
26 Januari 2024
10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).
Baca SelengkapnyaTotal 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar
25 Januari 2024
Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali
25 Januari 2024
Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.
Baca Selengkapnya