Mabes Polri Tahan Tiga Tersangka Kasus Bank Mega

Reporter

Editor

Selasa, 7 Desember 2004 20:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Penyidik Direktorat II Ekonomi Khusus Markas Besar Polri menahan tiga tersangka kasus Bank Mega. Ketiganya berinisial D, Direktur Pabrik Tekstil di Bandung, selaku debitur dan dua lainnya adalah karyawan Bank Mega, masing masing berinisial RD dan H. RD adalah account officer dan H adalah supervisor.Direktur II Eksus Mabes Polri Brigjen Polisi Andi Chaeruddin mengatakan, berdasarkan laporan Bank Mega, ada kredit modal kerja yang macet sebesar Rp 50 miliar. "Kerugian sedang dihitung," katanya yang enggan memberikan keterangan lebih rinci atas kasus itu, Selasa (7/12). Telepon genggamnya tidak dapat dihubungi saat Tempo meminta konfirmasi lebih lanjut, Selasa malam.Berdasarkan keterangan yang diperoleh, ketiganya dijerat pasal 49 UU no 10/1998 tentang Perbankan dan pasal 372 dan 378 KUHP. Sedikitnya 10 saksi sudah dimintai keterangan. Sore ini, penyidik Mabes Polri berangkat ke Bandung, tempat pabrik tekstil itu berada.Kuasa hukum RD dan H, Jon Ta Azis mempertanyakan penahanan itu. Pasalnya kredit macet baru terjadi dalam 3-4 bulan terakhir. Padahal sejak awal kredit itu diberikan pada 2000, D selalu membayar. "Itu menjadi pertanyaan bersama, sekarang yang ditahan karyawan Bank Mega," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa sore. Ia katakan, penahanan tidak perlu dilakukan. Karena untuk kredit macet ada jaminan pabrik dan tanah di Bandung. "Kenapa lakukan eksekusi, (D) punya jaminan," katanya. Menurut keterangan, katanya, sebelum kredit itu diproses untuk dianalisa, Direksi dan Komisaris Bank Mega mengunjungi pabrik itu. "Atas kunjungan itu terus dikaji dan disetujui," katanya. Di dalam proses kredit itu, menurut Jon, seluruh direksi dan komisaris Bank Mega menyetujuinya, termasuk Chaerul Tanjung, bos Bank Mega dan Trans TV.Hingga berita ini turun, pihak Bank Mega tidak berhasil dihubungi untuk dimintai konfirmasi. Martha Warta S

Berita terkait

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

20 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

51 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

58 hari lalu

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

26 Januari 2024

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

14 Januari 2024

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

OJK memberikan tambahan waktu kep Akulaku untuk mengambil sejumlah langkah perbaikan bisnis paylater hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya